PUPR Fokus Garap Infrastruktur Kawasan Khusus Investor Tahun Depan

Andi M. Arief
11 Juli 2024, 17:06
IKN Nusantara, IKN
Miyuaja/Twitter
IKN Nusantara
Button AI Summarize

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperkirakan, pengembangan  infrastruktur di kawasan 1B dan 1C yang merupakan wilayah khusus investor baru akan mulai masif pada tahun depan. Pemerintah saat ini masih fokus mengembangkan kawasan inti pusat pemerintah 1A. 

"Melihat perkembangan konstruksi Kawasan 1A, mungkin pengembangan di Kawasan 1B dan 1C dilakukan tahun depan," kata Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam S Ernawi dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/7).

Imam mengatakan, sebagian infrastruktur dasar mulai dibangun pada Kawasan 1B dan 1C.Total luas lahan yang dikembangkan di Wilayah Pengembangan I mencapai sekitar 430 hektare sampai saat ini.

Ia menunjukkan hampir separuh dari pengembangan tersebut merupakan jaringan jalan sekitar 220 hektare. Namun pengembangan wilayah investor saat ini baru sampai Kawasan 1B atau sekitar 60 hektare.

Menurut Imam, salah satu investasi di bidang pendidikan yang masuk dalam tahap konstruksi adalah Pusat Pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sementara itu, investasi di sektor kesehatan yang sedang dibangun adalah Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rumah Sakit Mayapada, Rumah Sakit Hermina, dan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan.

Selain jalan, infrastruktur lain yang telah mulai dibangun Kawasan 1B adalah air minum. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR Pandu Gunadi Atmosukarto mengatakan seluruh infrastruktur di IKN akan fungsional sebelum Agustus 2024. Menurutnya, air yang mengalir di IKN akan mengalir di KIPP dan Kawasan 1B yang kini ditempati investor.

Pandu menilai, perluasan kawasan pengairan air minum membuat waktu pemeriksaan perpipaan air ke IKN bertambah. Tantangan lainnya adalah cuaca di kawasan IKN yang tidak mendukung. "Tantangan pengaliran air banyak dari cuaca, alhasil emmang banyak persiapan," kata Pandu.

Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter/ detik, dan Intake Sungai Sepaku yang berkapasitas 3.000 liter/ detik. Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.

SPAM tersebut mengandalkan intake dari sungai Sepaku dan direncanakan melayani seluruh persil bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas sebesar 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).

“Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 km. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik," kata Menteri PUPR Basuki Muljono bulan lalu.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...