Pertamina Hulu Rokan Lakukan Survei Seismik 358 Km2 di Siak Riau
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan melakukan survei seismik 3 dimensi di sekitar lapangan migas South Aman, Mindal, dan Asih, di Kabupaten Siak. Survei seismik 3D Lisaman ini akan dilaksanakan mulai Oktober 2024 hingga Oktober 2025 dengan luas area mencapai 358 km2.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, survei ini bertujuan untuk menemukan potensi kandungan migas baru yang belum tereksplorasi. “Dengan pemetaan struktur bawah permukaan menggunakan data seismik 3D Lisaman ini, diharapkan kami dapat menentukan lokasi yang paling tepat untuk melakukan pengeboran eksplorasi,” kata Rudi dalam siaran pers, dikutip Selasa (10/9).
Survei seismik adalah teknik eksplorasi geofisika menggunakan gelombang suara untuk memetakan struktur bawah permukaan bumi. Melalui data yang diperoleh dari survei seismik ini, PHR dapat mengidentifikasi potensi cadangan minyak dan gas baru, serta mengoptimalkan produksi di lapangan-lapangan yang sudah ada. Adapun target dari usulan Seismik 3D Lisaman adalah perangkap di Formasi Petani, Sihapas dan Pematang.
“Survei seismik dapat meningkatkan produksi minyak dan memperpanjang umur produksi suatu lapangan. Dengan mengetahui lokasi cadangan minyak yang tepat, membantu pekerja melakukan pengeboran secara lebih efektif dan efisien,” kata Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison.
Yanin menyebut, survei seismik merupakan bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Eksplorasi PHR WK Rokan kepada pemerintah melalui SKK Migas.
PHR merupakan pengelola wilayah kerja (WK) Rokan, di Riau sejak 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. WK ini memiliki 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul. WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Tidak hanya itu, menurut data Kementerian ESDM, PHR merupakan produsen minyak bumi terbanyak di Indonesia pada semester I 2024, berikut daftarnya:
- Pertamina Hulu Rokan 157.226 bph, turun 2,72%
- Exxonmobil Cepu 143.946 bph, turun 7,40%
- Pertamina EP 66.468 bph, turun 4,25%
- Pertamina Hulu Mahakam 25.527 bph, turun 3,68%
- Pertamina Hulu Energi ONWJ 24.962 bph, turun 6,09%
- Pertamina Hulu Energi OSES 19.855 bph, naik 13,39%
- Petrochina Jabung 14.652 bph, turun 4,25%
- PHSS 10.580 bph, turun 3,48%
- Medco E&P Natuna 9.991 bph, turun 5,66%
- PC Ketapang II 8.770 bph, turun 9,34%
- KKKS lainnya 96.295 bph, turun 5,7%