Buruh Pesimistis dengan Calon Menteri dan Wamen Ketenagakerjaan Kabinet Prabowo

Andi M. Arief
18 Oktober 2024, 15:37
buruh, kspi, prabowo, kabinet prabowo
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal berorasi saat aksi May Day Fiesta 2024 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pesimistis Kementerian Ketenagakerjaan pada pemerintahan selanjutnya akan memihak kepentingan para buruh. Calon yang akan menjadi menteri dan wakil menterinya dianggap tidak mengerti hal teknis perburuhan.

Nama yang muncul menjadi Menteri Ketenagakerjaan adalah Yassierli. Ia merupakan guru besar Institut Teknologi Bandung dan ahli kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Wakilnya adalah Ketua Umum Relawan Jokowi Mania pada 2019, yakni Immanuel Ebenezer Gerungan.

Presiden KSPI Said Iqbal memperkirakan pucuk pimpinan Kemenaker nantinya tidak akan berpartisipasi dalam urusan peningkatan upah minimum 2025.  "Kalau hanya mengikuti aturan yang sudah ada, buat apa dia diangkat menjadi menteri?" katanya dalam konferensi pers virtual, Jakarta (18/10). 

Pemilihan menteri dan wakil menteri tersebut, menurut dia, tidak menggambarkan visi Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Visi itu adalah keberpihakan kepada para petani dan buruh. 

Profil Yassierli

Profesor Yassierli merupakan anggota Komite Manajemen Risiko Majels Wali Amanat ITB 2024. Ia termasuk orang menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin lalu. 

Yassierli meraih gelar Sarjana Teknik dari ITB pada 1997. Selang setahun, ia menjadi staf pengajar dan peneliti fakultas tersebut hingga saat ini. 

Saat krisis moneter melanda pada 1998, Yassierli menempuh pendidikan magister di ITB hingga 2000. Pada 2001, ia memulai perjalanan pendidikan doktoral teknik industri dan sistem di Virginia Tech, Amerika Serikat.

Profil Immanuel Ebenezer Gerungan

Immanuel meraih gelar sarjana di bidang sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004. Ia merupakan pendukung militan Joko Widodo sebelum Pemilihan Presiden 2024. 

Usai Jokowi unggul pada Pilpres 2019, pria kelahiran Riau, 22 Juli 1975, yang biasa dipanggil Noel, ini ditunjuk menjadi Komisaris Utama di anak usaha PT Pupuk Indonesia, yakni PT Mega Eltra.

Pada Pilpres 2024, Noel sempat memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo sebelum akhirnya memberikan dukungan penuh ke Prabowo Subianto. 

Kini Noel bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya alias Gerindra, pimpinan Prabowo. Ia juga menjabat sebagai Ketua Relawan Prabowo Subianto Mania. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...