Tips Jasa Raharja untuk Warga yang Akan Mudik Natal

Andi M. Arief
10 Desember 2024, 21:59
jasa raharja, bus
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/Spt.
Pemudik melambaikan tangan saat berangkat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Bengkulu-Solo-Yogyakarta di salah satu pool bus AKAP di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu (3/4/2024). Memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H, tarif angkutan darat selama masa arus mudik dan arus balik di wilayah tersebut mengalami kenaikan 25 persen dari tarif normal dan mulai diberlakukan hingga H+7 Lebaran 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Jasa Raharja mengimbau masyarakat untuk memilih layanan bus pariwisata dengan sopir yang disiplin terhadap waktu istirahat. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keselamatan penumpang.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono menemukan, banyak pengemudi bus pariwisata yang menghindari waktu istirahat. Menurutnya, perilaku tersebut merupakan akar dari kecelakaan yang terjadi di Kilometer 498+800 Tol Solo-Ngawi arah Jakarta yang menelan enam korban jiwa.

"Masyarakat harus memastikan ada dua supir jika waktu perjalanan lebih dari dua hari jika melakukan perjalanan dengan bus pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025," kata Rivan di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (10/12).

Sebanyak enam korban jiwa dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi tersebut terdiri dari empat penumpang dewasa dan dua balita. Sementara itu, 14 penumpang lainnya mengalami luka ringan.

Kepolisian mencatat kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk. hal tersebut membuat badan mobil rusak dari bagian depan hingga tengah.

Rivan menegaskan perjalanan bus yang dipaksakan tanpa personil lebih atau waktu istirahat umumnya memiliki tarif yang lebih murah. Karena itu, masyarakat harus memastikan sopir bus dalam perjalanan nanti memiliki waktu istirahat.

Di sisi lain, Rivan mengatakan pemerintah telah melakukan inspeksi atau ramp check pada bus pariwisata dan truk logistik di alam negeri. Menurutnya, inspeksi dalam menghadapi Nataru 2024/2025 akan menuntut pemilik dan sopir bus bertanggung jawab terhadap kendaraan yang akan digunakan nanti.

Hasil survei Kementerian Perhubungan memprediksi, sekitar 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Potensi perjalanan ini tersebar di seluruh provinsi Indonesia selama 22 hari, atau dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2024.

Berdasarkan moda transportasi yang akan digunakan, masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi, dengan proporsinya mencapai 53,78% atau mencapai 39,92 juta orang. Sedangkan 19,6 juta orang diperkirakan menggunakan sepeda motor, 16,64 juta orang menggunakan bus, 14,22 juta orang menggunakan kereta, 9,8 juta menggunakan pesawa, 5,43 juta orang menggunakan kapal penyeberangan, dan 2,62 juta orang menggunakan kapal laut.

"Alasan terbesar mereka melakukan perjalanan dalam periode liburan Nataru adalah untuk pergi ke lokasi wisata. Jumlahnya sebesar 45,63%," kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rapat bersama Komisi V DPR, Rabu (4/12/2024).


Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...