SPAM Karian-Serpong Dibangun Tahun Depan, Agar Jakarta Setop Gunakan Air Tanah
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menargetkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Regional Karian-Serpong dimulai tahun depan. Infrastruktur tersebut penting untuk memenuhi pasokan air permukaan di Jakarta pada 2030.
Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 93 Tahun 2021 melarang penggunaan air tanah pada 2030. Dody menghitung, pasokan air baku di SPAM Regional Jatiluhur tidak cukup untuk memenuhi seluruh permintaan Ibu Kota.
"Air di SPAM Regional Jatiluhur masih kurang untuk memenuhi semua permintaan di Jakarta. Oleh karena itu, kami juga menyiapkan SPAM Regional Karyan-Serpong. Kami targetkan SPAM Regional Karyan Serpong dimulai tahun depan," kata Dody di kantornya, Jumat (27/12).
SPAM Regional Karian-Serpong diprakarsai oleh K-Water dan PT Adhi karya Tbk. Proyek tersebut akan dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.
Dody menyampaikan, proses pembangunan SPAM Regional Karyan-Serpong masih dalam tahap sinkronisasi dengan para donor. Oleh karena itu, Dody belum dapat memastikan jadwal pembangunan infrastruktur tersebut pada tahun depan.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas mendata, infrastruktur tersebut Nilai investasi yang ditanamkan dalam proyek tersebut mencapai Rp 3,35 triliun. Secara rinci, anggaran negara akan berkontribusi sebesar 27,46% dari total investasi atau Rp 920 miliar. Sementara itu, pihak swasta akan menanamkan dana segar hingga Rp 2,43 triliun.
Kementerian PU memaparkan, biaya konstruksi SPAM Regional Karian-Serpong mencapai Rp 1,8 triliun. Adapun tingkat pengembalian investasi secara finansial proyek tersebut mencapai 10,87% per tahun.
Proyek SPAM Regional Karian-Serpong termasuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air berkapasitas 4.600 liter per detik, transmisi air minum curah sepanjang 25,2 kilometer, reservoir utama berkapasitas 10.000 meter kubik, dan pompa transmisi air minum curah.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya mendata air bersih yang dikelola per Agustus 2024 adalah 20.750 liter per detik, sedangkan kebutuhan air bersih di Jakarta mencapai 31.000 liter per detik. PAM Jaya menargetkan 71% warga Jakarta dapat menikmati air perpipaan pada akhir tahun ini.
Pemerintah sebelumnya mencatat, SPAM Regional Karian-Serpong dapat menambah masyarakat Jakarta yang mendapatkan air dari pipa sebesar 10%. Ada tiga SPAM lain yang akan membuat seluruh warga DKI Jakarta menikmati air perpipaan, yakni SPAM Jatiluhur I, SPAM Djuanda II, dan SPAM Buaran. Hal tersebut penting agar seluruh warga Ibu Kota mendapatkan air bersih dari pipa pada 2030.
RPJMN Pemerintah Pusat dan RPJMD Pemprov DKI Jakarta dan PAM JAYA harus mampu menyediakan suplai tambahan sebanyak 11.150 liter per detik. Juga, tambahan infrastruktur distribusi yang mencakup 35% wilayah pelayanan baru untuk perpipaan ke kurang lebih satu juta tambahan pelanggan baru di tahun 2030.