Realisasi Investasi RI Tembus Rp 1.700 T pada 2024, Masih Didominasi Asing


Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi sepanjang 2024 naik 20,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp1.714,2 triliun. Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, realisasi investasi ini melampaui target yang ditetapkan Rp 1.650 triliun.
Mayoritas investasi berasal dari penanaman modal asing atau PMA mencapai 52,5%, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mengambil porsi 47,5%. Nilai PMA sepanjang 2024 tercatat naik 21% secara tahunan menjadi Rp 900,2 triliun, sedangkan PMDN tercatat naik 20,6% menjadi Rp 814 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Investasi, seluruh investasi pada 2024 menyerap tenaga kerja mencapai 2.456.130 orang, naik 34,7% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
BKPM mengatakan, investasi di luar Pulau Jawa tercatat mendominasi mencapai 52,2%. Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi yang mencapai Rp 251,1 triliun. Capaian ini diikuti oleh Jakarta senilai Rp 241,9 triliun, Jawa Timur senilai Rp 147,3 triliun, Sulawesi Tengah senilai Rp 139,9 triliun, dan Banten sebesar Rp 105,6 triliun.
Pemerintah juga mendata, sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya mencatatkan realisasi investasi terbesar selama 2024 mencapai Rp238,4 triliun. Sektor ini berkontribusi sekitar 13,9% dari total investasi periode 2024.
Mayoritas atau 22,6% PMA sepanjang 2024 juga tertanam pada sektor industri logam dasar, yakni mencapai US$ 13,6 miliar. Sedangkan sektor yang paling diminati PMDN adalah Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi senilai Rp120,1 triliun atau 14,8% dari total PMDN.
Investasi dari Singapura tercatat masih menjadi yang terbesar pada 2024 atau senilai US$ 20,1 miliar. Hongkong menduduki peringkat kedua dengan realisasi US$ 8,2 miliar, disusul Cina sebanyak US$ 8,1 miliar, Malaysia US$ 4,2 miliar, dan Amerika US$ 3,7 miliar.