Kementerian ESDM dan KLHK Sepakati Kemudahan Amdal untuk Pacu Produksi Minyak

Mela Syaharani
26 Februari 2025, 17:54
ESDM
Katadata
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Rabu (26/2).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mendorong sinergi dalam pembangunan berkelanjutan yang mengarah ke ekonomi hijau.

"Dalam rangka concern untuk bisa berkolaborasi, karena pembangunan ke depan itu mengarah ke green, baik green energy, green industry, ataupun tata kelola lingkungan yang baik," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Rabu (26/2).

Selain menyoroti pengembangan energi hijau, Bahlil juga membahas tantangan dalam pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal) untuk proyek-proyek migas. Ia meminta agar ada kemudahan dalam proses ini guna mendukung target produksi minyak nasional.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat, dengan MoU ini saya minta untuk dibuat previlege (kemudahan) dalam mengurus amdal," katanya.

Bahlil menekankan bahwa percepatan pengurusan amdal menjadi krusial demi mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari pada 2029, yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, lifting minyak nasional masih berada di angka 600 ribu barel per hari.

"Kalau tidak, nanti lifting kita turun dan impor terus," ujar Bahlil.

Sebelumnya, dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 pada Selasa (11/2), Bahlil mengungkapkan bahwa Prabowo menargetkan peningkatan lifting minyak bumi dalam rentang 2028-2029.

"Beliau sudah mencanangkan agar di 2028-2029 lifting minyak kita sudah harus mencapai 900 ribu sampai 1 juta barel per hari," katanya.

Menurutnya, target ini bukan tanpa tantangan, mengingat cadangan minyak Indonesia masih berada di bawah lapisan bumi yang sulit diakses, terutama di Blok Rokan.

Oleh karena itu, pemerintah akan mengupayakan peningkatan produksi dengan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR) dan metode pengeboran lainnya.

Realisasi Lifting Minyak 2024

Kementerian ESDM sebelumnya mencatat bahwa realisasi lifting minyak dan gas bumi pada 2024 mencapai 1,6 juta barel setara minyak per hari (boepd), masih di bawah target yang dipatok sebesar 1,66 juta boepd.

Sementara itu, rata-rata lifting minyak bumi tahun 2024 hanya mencapai 579,7 ribu barel per hari, atau sekitar 91,29% dari target APBN 2024 yang ditetapkan sebesar 635 ribu barel per hari.

Bahlil optimistis target lifting minyak dapat tercapai pada tahun 2025. "Insya Allah, pada 2025 target lifting minyak bisa tercapai," ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...