Konsumsi BBM Pertamax dan Pertalite Diprediksi Naik 11% Saat Mudik Lebaran

Mela Syaharani
17 Maret 2025, 15:10
Pertamax
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wpa.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di SPBU Asaya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Kementerian ESDM akan membentuk tim untuk memberi kepastian spesifikasi bahan bakar minyak (BBM) sebagai respons kekhawatiran masyarakat terkait beredarnya Pertalite (RON 90) yang dioplos menjadi Pertamax (RON 92).

Ringkasan

  • Konsumsi Pertalite dan Pertamax diprediksi naik masing-masing 11,7% dan 11,2% selama lebaran, sementara konsumsi Biosolar turun 16,2%. Stok BBM dipastikan aman dengan ketahanan 19-21 hari.
  • Stok LPG aman dengan ketahanan 11-13 hari dan disiapkan agen serta pangkalan siaga 24 jam. Penyaluran gas bumi akan dilakukan untuk pelanggan komersial, industri, rumah tangga, dan jaringan gas.
  • Sistem ketenagalistrikan nasional aman dengan cadangan daya mencapai 61,05% pada hari pertama Idulfitri. Tim tanggap darurat bencana geologi dibentuk dan pengawasan geologi ditingkatkan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama periode lebaran 2025. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati memperkirakan konsumsi Pertalite naik 11,7% dan Pertamax 11,2%.

"Namun, ada penurunan konsumsi harian Biosolar sebesar 16,2% akibat pembatasan angkutan umum untuk logistik," kata Erika dalam konferensi pers di Jakarta Senin (17/3).

Selain Pertalite dan Pertamax, konsumsi bahan bakar pesawat (avtur) juga diperkirakan meningkat 7,3% dibanding kondisi normal. Meski demikian, Erika memastikan stok BBM aman selama Lebaran 2025 dengan ketahanan stok rata-rata 19-21 hari.

Selama periode posko ramadan dan Idulfitri 2025, BPH Migas dan Pertamina menyiapkan 125 terminal BBM, 7.746 SPBU, dan 70 DPPU. Mereka juga menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah dengan permintaan tinggi.

Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 40 terminal LPG, 731 SPPBE, dan 6.517 agen LPG. "Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG pada kisaran rata-rata 11-13 hari," ujar Erika.

Erika menambahkan, stok LPG tetap stabil selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Pemerintah juga menyiapkan agen dan pangkalan LPG yang siaga 24 jam, terutama di wilayah dengan permintaan tinggi.

Selain itu, subholding gas akan menyalurkan gas bumi kepada 5.800 pelanggan komersial, industri, dan pelanggan rumah tangga. Gas juga akan tersalur bagi 814 ribu pelanggan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

"Diprediksi terjadi peningkatan penyaluran gas LNG sebesar 53,2% dibandingkan realisasi Ramadan dan Idulfitri 2024. Untuk BBG, diprediksi meningkat 4,3% dibandingkan realisasi tahun lalu," ujarnya. 

Prognosa pasokan tenaga listrik di sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur juga dalam kondisi aman.

Erika menyebut, pada 31 Maret 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah, sistem ketenagalistrikan nasional memiliki daya mampu pasok sebesar 53.977 MW dengan beban puncak 33.517 MW.

"Cadangan daya masih tersedia sebesar 20.460 MW atau 61,05%. Namun, beban puncak pada hari pertama Idulfitri meningkat 7,38% dibandingkan 2024 dan menurun 29,10% dibandingkan hari-hari normal," ujarnya.

Selain itu, pemerintah membentuk tim tanggap darurat bencana geologi yang akan merespons cepat setiap kejadian bencana dengan kesiagaan 24 jam. Pengawasan geologi juga ditingkatkan dengan pemantauan cermat di beberapa gunung api aktif.

"Kami terus melakukan segala upaya antisipasi, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Idulfitri, destinasi wisata, jalur lintas utama, jalur logistik, serta daerah rawan kemacetan dan bencana," kata Erika.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...