Menteri Maman soal Ojol Mengeluh Potongan Tinggi: Pindah ke Maxim dan inDrive

Andi M. Arief
21 Mei 2025, 18:13
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (kedua kanan) bersiap untuk menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Rapat kerja tersebut membahas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (kedua kanan) bersiap untuk menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Rapat kerja tersebut membahas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman, mendorong pengemudi ojek daring atau ojol untuk berpindah ke perusahaan aplikator dengan potongan komisi yang rendah, seperti PT Teknologi Perdana Indonesia atau Maxim dan indrive. Menurutnya, hal tersebut dapat menghentikan polemik penurunan potongan komisi menjadi 10% saat ini.

Untuk diketahui, pemerintah telah mengatur potongan komisi maksimum oleh perusahaan aplikator adalah 20% melalui Peraturan Menteri Perhubungan No. 118 Tahun 2018 dan Keputusan Menteri Perhubungan No. 1001 Tahun 2022. Sejauh ini, ada dua perusahaan aplikator yang mengenakan potongan komisi sebesar 20%, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Grab Indonesia.

"Saya berkepentingan menjaga stabilitas industri lokapasar dan UMKM yang tergabung dalam ekosistem transportasi daring ini. Teman-teman pengemudi ojol yang kurang berkenan dengan tarif 20%, saya rasa bisa menggunakan Maxim yang tarif bagi hasilnya 8% sampai 13% atau inDrive yang kurang lebih 10,54%," kata Maman di kantornya, Rabu (21/5).

Maman mengingatkan bahwa hubungan kerja antara pengemudi ojol dan perusahaan aplikator saat ini adalah kemitraan. Dengan demikian, seorang pengemudi ojol dapat menggunakan lebih dari satu aplikasi untuk beraktivitas.

Sebab, Maman menilai perbedaan tarif potongan komisi setiap perusahaan aplikator merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Alhasil, Maman mendorong agar pengemudi ojol untuk menyederhanakan solusi dari isu tingginya potongan tarif saat ini. Sebab, polemik tersebut dapat mengganggu aktivitas pelaku UMKM jika berkepanjangan.

Komisi V DPR mencatat jumlah pedagang yang tergabung dalam ekosistem transportasi digital mencapai sekitar 4,2 juta pelaku saat ini. Maman mengatakan polemik saat ini dapat mengganggu transaksi pelaku UMKM jika berkepanjangan.

"Saran saya, silahkan menggunakan aplikator lain dengan tarif potongan komisi yang diharapkan teman-teman pengemudi ojol. Maka dari itu, saya sampaikan tidak perlu berpolemik," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menilai potongan komisi yang ditetapkan setiap perusahaan aplikator sesuai dengan layanan dan pangsa pasar. Untuk diketahui, Maxim memberikan potongan komisi sekitar 13%. Namun Dudy mengindikasikan pangsa pasar Maxim jauh di bawah PT Goto Gojek Tokopedia Tbk dan PT Grab Indonesia.

Di sisi lain, saat ini baru ada satu perusahaan aplikator dengan potongan komisi di bawah 10%, yakni inDrive atau hanya 9,99% untuk kendaraan roda dua. Akan tetapi, Dudy memberikan sinyal pangsa pasar inDrive merupakan ayng terendah di dalam negeri.

"Kami harus melihat, masing-masing penumpang yang memilih setiap perusahaan aplikator ada memiliki pangsa pasarnya masing-masing. Jadi, pilihan potongan komisi akan berdampak pada bisnisnya," kata Dudy.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan