Pemerintah Buka Peluang Revisi Harga Eceran Tertinggi Minyakita, Bakal Turun?

Mela Syaharani
20 Agustus 2025, 19:34
Pedagang memperlihatkan kemasan minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakkita di Pasar Manis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (16/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 432 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng kemasan sed
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.
Pedagang memperlihatkan kemasan minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakkita di Pasar Manis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (16/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 432 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter pada pekan pertama Juni 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengungkapkan adanya peluang pemerintah merevisi harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng subsidi atau Minyakita.

Peluang revisi ini muncul sebagai respons terhadap harga jual Minyakita yang sejak awal tahun berada di atas HET. Selain itu, revisi juga menjadi salah satu poin evaluasi dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat.

“Mungkin salah satu (poin evaluasi) iya (revisi HET Minyakita). Tapi kami sekarang sedang mengkaji untuk memperbaiki, bisa saja berdampak pada revisi HET,” kata Iqbal dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025, Rabu (20/8).

Selain revisi HET, kajian ini juga bisa berdampak pada pola distribusi minyak goreng subsidi. Dia menyebut, kajian yang dilakukan pemerintah melibatkan pihak ketiga.

Iqbal menyebut harga Minyakita di pasaran sudah menurun. “Jika dibandingkan dengan bulan lalu, sudah ada penurunan sekitar 2%. Memang tidak terlalu signifikan tapi tetap terjadi penurunan harga,” ucapnya.

Ia mengakui bahwa harga Minyakita secara nasional saat ini mencapai Rp 16.700 per liter, atau Rp 1.000 lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter.

“Sekarang itu kan Rp 16.700 per liter, bandingkan pada awal tahun ini rata-rata harga nasionalnya Rp 17.100-17.200 per liter. Sebetulnya ada penurunan harga, tapi bertahap,” kata dia.

Penetapan HET Minyakita

Kemendag menetapkan HET MinyaKita sebesar Rp15.700 per liter pada Agustus 2024. Menteri Perdagangan kala itu, Zulkifli Hasan mengatakan, harga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium, karena bertujuan menjaga keterjangkauan di masyarakat.

"HET ditetapkan dengan mempertimbangkan perkembangan harga bahan baku dan keberterimaan masyarakat. Kami sudah melakukan kajian, semua mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan produsen minyak goreng dan keberterimaan harga beli masyarakat," katanya dikutip dari Antara, Rabu (20/8).

Sebelumnya, HET MinyaKita ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter. Namun setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat, maka terjadi penyesuaian.

Permendag tersebut juga mengatur tentang skema domestic market obligation (DMO) Minyak Goreng Rakyat (MGR) yang sebelumnya berbentuk curah atau kemasan dan kini diubah menjadi MinyaKita.

Permendag Nomor 18 Tahun 2024, yang mulai berlaku pada 14 Agustus 2024 ini diterbitkan untuk meningkatkan pasokan MinyakKita. Regulasi ini juga menjadi strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng dan mengendalikan inflasi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...