Diserang Rudal Iran, AS Balas dengan Sanksi Ekonomi

Happy Fajrian
11 Januari 2020, 11:20
iran, amerika serikat, sanksi ekonomi
ANTARA FOTO/REUTERS/Hossein Mersadi/Fars news agency/WANA (West Asia News Agency)
Warga menghadiri prosesi pemakaman bagi Mayor Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis yang tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, di bandara internasional Ahvaz, di Ahvaz, Iran, Minggu (5/1/2020).

(Baca: Enggan Balas Iran secara Militer, Trump Bakal Beri Sanksi Ekonomi)

Trump menyatakan keputusan untuk membalas dalam bentuk sanksi ekonomi berdasarkan pertimbangan dalam serangan ke pangkalan militer di Irak tidak sampai jatuh korban jiwa dari pihak AS.

Adapun ketegangan antara Washington dan Teheran melonjak sejak Trump pada 2018 secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran yang dicapai oleh Presiden AS Barack Obama, dan mulai menerapkan kembali sanksi yang dikurangi berdasarkan perjanjian tersebut.

Sanksi AS itu telah menurunkan penjualan minyak mentah yang menjadi sumber utama pendapatan Iran. Kendati demikian hingga saat ini Trump belum juga memulai perundingan untuk membahas pakta nuklir baru seperti yang dia inginkan.

Meski terkena sanksi ekonomi dari AS, Iran tetap mampu menjalin hubungan dagang dengan negara lain. Pada 2018, nilai ekspor Iran secara global mencapai US$ 96,6 miliar, seperti ditunjukkan databoks berikut ini.

(Baca: Kronologi Ketegangan AS – Iran hingga Memicu Isu Perang Dunia Ketiga)

Lebih dari setengah hasil ekspor global Iran disumbang dari komoditas bahan bakar mineral yang mencapai US$ 66,4 miliar. Plastik merupakan komoditas ekspor terbesar kedua negara di Timur Tengah tersebut dengan kontribusi sebesar US$ 5,6 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...