Teror di Barcelona Diduga Dilakukan Kelompok Jihadi Teroris
Cambrils merupakan kota yang terletak 120 kilometer dari Barcelona, dan menjadi tujuan destinasi para pelancong yang berkunjung ke Spanyol.
Serangan terror di Cambrils dianggap terkait dengan serangan pada Kamis (17/8) sekitar pukul 16.50 waktu setempat di kawasan turis Las Ramblas , jantung kota Barcelona. Serangan di Las Ramblas mengakibatkan 13 tewas dan 100 terluka.
Las Ramblas merupakan kawasan pusat wisata bagian dari Barcelona. Ribuan turis setiap harinya mengunjungi kawasan yang terdapat banyak kios yang menjual koran, kartu pos dan cendera mata dan bunga.
Secara tak terduga sebuah van Fiat berwarna putih dengan kecepatan tinggi menabrak para turis yang sedang berjalan kaki dan berkerumun di depan kios. Seketika para turis panik dan berhamburan menyelamatkan dirinya. Sopir yang menabrakkan van pun berhasil melarikan diri.
Dari informasi yang diperoleh polisi, van Fiat disewa oleh pria bernama Driss Oukabir, berusia sekitar 20 tahun-an, dan berkebangsaan Maroko. Driss Oukabir yang belakangan menyerahkan diri ke kantor polisi menyatakan identitasnya disalahgunakan oleh kelompok teroris.
Polisi menduga serangan Las Ramblas dan Cambrils terkait dengan ledakan di sebuah rumah di Alcanar, sehari sebelumnya. Ledakan di Alcanar diduga sebagai aksi teroris menyiapkan alat peledak.
Beberapa jam setelah serangan di Las Ramblas, ISIS mengklaim bertanggungjawab atas teror van yang terjadi kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona, Spanyol. Pernyataan ini disampaikan melalui kantor berita Amaq yang memiliki afiliasi dengan ISIS.
