Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan Memanas, Apa Pemicunya?

Sorta Tobing
17 Juni 2020, 19:29
korut korsel memanas, korea utara, korea selatan, siapa kim yo-jong, kim jo-un
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA /aww/cf
Ledakan kantor penghubung gabungan dengan Korea Selatan di kota perbatasan Kaesong, Korea Utara, dalam foto yang diberikan oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA), Selasa (16/6/2020). Ledakan ini membuat ketegangan di antara kedua negara.

Pyongyang menyalahkan Seoul yang tidak mampu mencegah para pembelot itu. Media pemerintah merujuk para pembelo Korut di Korsel sebagai sampah manusia.

Namun, banyak pihak menyebut Korea Utara hanya mencari alasan semata. Masalah utamanya adalah pemimpin negara komunis itu, Kim Jong-un, gagal membawa kemakmuran dan sanksi internasional ketat tetap berlaku. Plus, Covid-19 telah mempengaruhi stabilitas politik di sana. Pyongyang perlu mencari musuh bersama agar perhatian publik teralihkan.

(Baca: Kookmin Bakal Jadi Pengendali Tunggal, Saham Bukopin Terbang 21,9%)

Siapa Kim Yo-jong?

Fakta bahwa adik perempuan Kim Jong-un menjadi yang terdepan dalam membangun ketegangan dua negara menunjukkan dia bukan orang yang dapat dianggap semeh. Kim Yo-jong berperan besar dalam pemulihan hubungan Utara-Selatan pada 2018.

Sejak 2014, tugas utama perempuan berusia 32 tahun itu adalah melindungi citra kakaknya. Ia juga mengambil peran kunci dalam departemen propaganda partai.

Tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi anggota politbiro. Lalu, pada 2018 Yo-jong mendapat sorotan dunia internasional karena menjadi anggota pertama keluarga Kim yang mengunjungi Korea Selatan. Ia datang untuk menyaksikan Olimpiade Musim Dingin. Ketika Kim Jong-un menghilang pada April 2020 berhembus kabar Yo-jong bakal menggeser posisi kakaknya.

Kim Yo-jong pada Rabu lalu sempat melontarkan komentarnya soal pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang menyerukan perdamaian di Semenanjung Korea. "Sungguh memuakkan mendengarkan pidatonya. Dia tampaknya gila meskipun tampak normal di luar. Jadi, saya memutuskan menyiapkan bom kata-kata agar diketahui penduduk kami," katanya, mengutip dari The New York Times

(Baca: Salip Samsung, Huawei Rajai Pasar Ponsel Global April 2020 )

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...