Kembali Melonjak, Kasus Corona di AS Bertambah 40.870 dalam Sehari

Agustiyanti
27 Juni 2020, 09:04
amerika serikat, kasus virus corona, pandemi corona, kematian akibat corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/dj
Ilustrasi. Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi akibat virus corona.

Anchorage, Walikota Alaska, Ethan Berkowitz mengeluarkan perintah darurat yang mewajibkan warga mengenakan masker di tempat umum dan di dalam ruangan, setelah Alaska mengidentifikasi 836 kasus hingga Jumat.

(Baca: WHO Sebut Dunia Alami Krisis Pasokan Oksigen Karena Corona )

Texas semula berada di garis depan negara-negara bagian yang melonggarkan pembatasan dalam pengendalian pandemi. Restoran dan bar di wilayah tersebut sudah dibuka kembali pada bulan Mei.

Sejak itu, terjadi peningkatan dalam jumlah kasus baru di negara tersebut. Hampir 125 ribu orang Amerika telah meninggal karena Covid-19, angka kematian tertinggi di dunia.

Terlepas dari berita suram dari Texas, Florida dan di tempat lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan Amerika Serikat telah berhasil kembali dari krisis virus corona, yang telah menghentikan sebagian besar perekonomian dan menyebabkan jutaan orang menganggur.

"Kami memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami akan menyelesaikannya. Kami memiliki beberapa angka yang sangat baik dalam hal kembalinya bangsa kami, dan saya pikir ini berjalan sangat cepat dan sangat bagus," katanya di sebuah acara di Gedung Putih.

Namun, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa di Texas dan Florida semakin banyak orang muda, di bawah usia 35 tahun, yang dinyatakan positif. Dalam banyak kasus, mereka tidak memiliki gejala.

Peningkatan rekor dalam kasus-kasus baru minggu ini juga terjadi di Alabama, Arizona, California, Georgia, Idaho, Mississippi, Missouri, Nevada, Oklahoma, Carolina Selatan, Tennessee dan Wyoming.

Pandemi corona membuat ekonomi AS menjadi salah satu yang paling terpukul dan masuk ke jurang resesi. Tak hanya AS, negara-negara lain yang masuk dalam 20 ekonomi terbesar dunia pun mengalami kondisi hampir serupa, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...