Mutasi Baru Virus Covid-19, Lebih Menular Tapi Tidak Lebih Berbahaya
Meski WHO tidak menyebut negara yang dimaksud, potensi meningkatnya lagi kasus corona mulai menjadi sorotan. Beberapa hari lalu Australia terpaksa melakukan karantina terhadap wilayah di luar Kota Melbourne karena Covid-19 merebak lagi.
Tiongkok juga melakukan langkah serupa terhadap beberapa lokasi di Beijing karena meningkatnya kasus positif. "Mereka memiliki pengalaman langsung tentang betapa berbahayanya patogen seperti ini," kata Van Kerkhove.
(Baca: Corona Meluas Cepat, WHO Ingatkan Beberapa Negara Perlu Lockdown Lagi)
WHO juga meminta pemimpin negara-negara yang terdampak corona lagi segera memecahkan masalah ini. Apalagi saat ini belum terlambat untuk memutus rantai penularan penyakit pernapasan itu. “Belum terlambat untuk menggunakan pendekatan komprehensif ini,” katanya.
Lonjakan Kasus Virus Corona di Berbagai Negara
Dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus virus corona di berbagai negara. Indonesia salah satunya. Seperti terlihat dari grafik Databoks di bawah ini angka kasusnya harian naik dibandingkan pekan sebelumnya.
Kemarin, Jepang mengonfirmasi jumlah kasus tertinggi di Tokyo dalam dua bulan terakhir. Jumlah kasusnya adalah 107 orang. Lonjakan kasus tersebut mengejutkan karena kota dengan penduduk 14 juta orang itu biasanya hanya melaporkan 20 kasus per hari pada pekan-pekan sebelumnya.
Tapi pelan-pelan angkanya mulai naik pada pekan lalu di 50 kasus per hari. Pada Rabu lalu melonjak jadi 67 kasus. Kejadian ini terjadi setelah pemerintah Jepang mencabut status darurat pandemi pada 25 Mei 2020.
(Baca: WHO Sebut Dunia Alami Krisis Pasokan Oksigen Karena Corona )
Amerika Serikat yang menempati posisi teratas jumlah kasus secara global, yaitu 2,8 juta pasien, mencatat rekor pekan ini. Pada 1 Juli, negara adidaya itu mencatat jumlah kasus tertinggi secara harian dalam skala global, yaitu 51,2 ribu kasus dalam 24 jam.
Brazil yang posisinya berada di nomor dua setelah AS juga mencetak rekor kemarin. Jumlah kasusnya per harinya mencapai 48,1 ribu pasien. Total kasus Covid-19 di negara tersebut mencapai 1,5 juta orang.