Kekecewaan Bill Gates ke Media Sosial & Upayanya Temukan Vaksin Corona

Image title
7 Juli 2020, 12:25
Ilustrasi. Bill Gates menyebut perusahaan media sosial berkontribusi menyebarkan ide-ide gila terkait corona. Salah satunya konspirasi terkait vaksin.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bill Gates menyebut perusahaan media sosial berkontribusi menyebarkan ide-ide gila terkait corona. Salah satunya konspirasi terkait vaksin.

Salah satu cara yang dilakukan Facebook, menurutnya, adalah dengan mendeteksi hoaks dan misinformasi secara agresif dengan menerapkan label. Cara lainnya adalah dengan menghapus konten yang berpotensi membahayakan.  

Twitter belum merespons kemarahan Bill sampai saat ini. Namun, platform ini memiliki pula kebijakan menerapkan label pada cuitan yang mengandung disinformasi terkait virus corona. Salah duanya adalah kepada Presiden AS Donald Trump dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro.

Tetap Peringatkan Bahaya Corona dan Kembangkan Vaksin

Meskipun disasar konspirasi, Bill tetap memperingatkan bahaya virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang secara global. Pada 30 Juni lalu, melansir CNN, ia menyatakan potensi peningkatan kasus di AS sangat besar saat musim dingin.

Sementara, menurutnya, pemerintah AS belum efektif menekan penyebaran corona dan menganggap upaya-upaya pencegahan seperti kampanye menggunakan masker sebagai satu hal politis. Misalnya Trump yang sempat menentang penggunaan masker.

Bill pun tetap berkomitmen untuk menemukan vaksin corona. Melansir Reuters akhir Juni lalu, Bill & Melinda Gates Foundation menudukung upaya pembuatan vaksin oleh perusahaan Jerman bernama Curevac. Perusahaan ini mengembangkan vaksin dengan metode pendekatan messenger RNA.

Messenger RNA adalah untai tunggal yang dapat diproduksi dalam proses biokomia sederhana berkat pola molekulernya. Selain itu prosesnya juga tak memerlukan modifikasi genetik sel hidup, sehingga bisa memicu respon imun tanpa harus meginfeksi manusia dengan virus.

Keunggulan itu lah yang menurut Bill, “sangat menjanjikan untuk menanggulangi pandemi dan penyakit lainnya.” Ia mengaku telah mengidentifikasi potensi vaksin metode in sejak 2015 lalu.

(Baca: Kelompok Dagang AS Desak Trump Realisasikan Perjanjian dengan Tiongkok)

Selain Bill, Curevac juga mendapat dukungan dari Pendiri Tesla, Elon Musk. Pada 2 Juli lalu melalui akun Twitter pribadinya ia menyatakan telah membuat kesepakatan dengan pabrik itu untuk membuat printer RNA molekuler portabel atau mikrofaktori RNA guna membantu menghasilkan dosis calon vaksin corona.

Bill juga menyebut dua vaksin lain yang menjanjikan, yakni buatan Astrazaneca dengan Universitas Oxford dan Johnson & Johnson. Vaksin buatan keduanya menggunakan vector adenovirus yang berdasarakan data hasil uji coba ke hewan terlihat menjanjikan.

Total Bill & Malinda Gates Foundation, melansir BBC, menjanjikan dana sebesar US$ 100 juta untuk melawan corona, termasuk untuk pengembangan vaksin. Ia pun berharap uang jumlah besar tersebut tak sia-sia dan vaksin lekas ditemukan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...