Kelompok Dagang AS Desak Trump Realisasikan Perjanjian dengan Tiongkok

Image title
Oleh Ekarina
7 Juli 2020, 10:46
Kelompok Dagang AS Desak Trump Realisasikan Perjanjian dengan Tiongkok.
ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/AWW/dj
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan saat rapat dengan eksekutif bidang kesehatan di Cabinet Room Gedung Putih, di Washington, AS. Pengusaha AS mendesak Trump untuk meningkatkan realisasi perjanjian dagang fase I dengan Tiongkok.

Kamar Dagang AS dan lebih dari 40 asosiasi perdagangan mendesak pejabat tinggi Amerika dan Tiongkok mengimplementasikan perjanjian perdagangan fase 1 yang di teken Januari lalu. Desakan itu dilontarkan di tengah panas-dingin hubungan kedua negara terkait asal usul wabah virus corona

Adapun permintaan tersebut dilontarkan para kelompok pengusaha dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He. Desakan itu dipicu oleh keinginan peningkatan signifikan pada pembelian barang dan jasa AS oleh Tiongkok. 

Advertisement

Mereka mengatakan, pemulihan pertumbuhan global sebagian bergantung pada keberhasilan implementasi kesepakatan perdagangan kedua negara. Hal ini akan membantu meredakan perang dagang yang berlangsung selama hampir 18 bulan yang ditandai dengan perang tarif. 

(Baca: Trump Kembali Ancam Putus Hubungan dengan Tiongkok)

Perjanjian tersebut meminta Tiongkok membeli barang dan jasa AS senilaiUS $ 200 miliar dalam dua tahun. Tak hanya itu, percepatan implementasi perjanjian fase I juga akan membuka jalan negosiasi perdagangan tahap kedua yang mencakup isu utama seperti subsidi, keamanan siber dan perdagangan digital. 

Jeremie Waterman, yang mengepalai Kamar Dagang Pusat Tiongkok, mengatakan beberapa kemajuan telah dibuat pada masalah struktural dan pembelian barang-barang pertanian. Namun, Tiongkok dinilai masih perlu meningkatkan pembelian barang-barang manufaktur AS, layanan dan energi untuk memenuhi target saat ini, terlebih dengan perekonomiannya yang mulai pulih. 

"Ada area di mana kami melihat sedikit kemajuan dan kami pikir sangat penting kedua belah pihak melipatgandakan upaya (peningkatan perdagangan)," kata Waterman dikutip dari Reuters, Selasa (7/7). 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement