Orangutan asal Sumatera di Kebun Binatang AS Divaksin Covid-19
Awalnya, Zoetis hanya mengembangkan vaksin untuk anjing dan kucing. Vaksin ini masih bersifat eksperimental dan belum secara resmi disetujui pemerintah AS untuk digunakan dengan luas. Sekarang, perizinan vaksin dari Zoetis masih dalam tahap perbincangan dengan Departemen Pertanian AS.
Setelah berjalannya eksperimen ini, juru bicara Zoetis Christina Lood menyatakan pihaknya mendapat banyak permintaan vaksin Covid-19 untuk primata di berbagai kebun binatang Amerika Serikat. Karena itu, ia berharap bisa menyediakan lebih banyak vaksin bulan Juni mendatang.
Petugas kebun binatang San Diegoo mengizinkan vaksinasi terhadap sembilan kera tersebut setelah Januari lalu ada 8 gorila yang jatuh sakit karena virus Covid-19. Itu merupakan kasus Covid-19 pertama yang bertransmisi kepada hewan.
Salah satu gorila bernama Winston yang berusia 48 tahun mengalami pneumonia dan serangan jantung mulai berangsur pulih. Davis mengatakan, delapan gorila itu mulai membaik kesehatannya. Delapan gorila itu diduga terpapar Covid-19 dari salah satu staf kebun binatang.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan