Idriss Deby, Presiden Chad yang Tewas Lawan Pemberontak

Sorta Tobing
21 April 2021, 13:40
Presiden Chad, Idriss Deby
https://presidence.td
Presiden Chad Idriss Deby (berbaju putih) tewas dalam pertempuran melawan pasukan pemberontak kemarin, Selasa (20/4).

Deby sempat memimpin garis depan pada tahun lalu melawan Boko Haram. Ia mengklaim kemenangan dan berhasil membunuh seribu pemberontak. 

Tentara dari negara mayoritas Muslim itu kerap kali bertempur melawan Boko Haram, ISIS, dan jaringan Al Qaeda di negara tetangganya, seperti Nigeria, Kamerun, dan Niger. 

Namun, di dalam negeri pihak oposisi menyebutnya autokrat dan mengkritik caranya mengurus sektor perminyakan negara tersebut. Minyak merupakan sumber utama pendapatan Chad.

Deby disebut telah melakukan kecurangan pemilu, memenjarakan lawan, dan korupsi pada kontrak minyak. Dalam beberapa bulan terakhir, lawan politiknya terus mendesaknya untuk mundur. 

Pemimpin oposisi Chad Saleh Kebzabo terkejut ketika mengetahui kematian Deby dan menyerukan pembicaraan damai untuk menyelesaikan masalah negara. “Kami pikir, dalam situasi seperti ini, seseorang harus menahan diri dari keputusan yang tergesa-gesa,” katanya. 

Wafatnya Deby hanya sehari setelah ia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan umum pada 11 April lalu dengan 79% suara. Kemenangan ini memberinya masa jabatan yang keenam.

Sebagian besar kelompok oposisi telah memboikot pemungutan suara tersebut. Pasalnya, dalam waktu bersamaan pemerintah juga menangkap dan melarang demonstrasi para oposisi.  

Usai menang, Deby lalu pergi ke garis depan untuk bergabung dengan pasukan militer. Pemberontak FACT yang berbasis di Libya telah menyerang pos perbatasan pada hari pemilu. Letaknya hanya ratusan kilometer saja dari Ibu kota.

Mahamat Cherif Djako, perwakilan FACT di Eropa, mengatakan kelompoknya ingin terus berjuang untuk mengambil alih ibu kota. “Jika rezim Deby terus berlanjut, kami akan terus berjuang,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...