WHO Peringatkan Laju Penularan Covid-19 Lebih Cepat daripada Vaksinasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
15 Juni 2021, 18:38
WHO, kasus covid-19, lonjakan kasus covid-19, penularan covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/File Photo/HP/dj
Ilustrasi. Lebih dari 3,8 juta orang telah meninggal karena Covid di seluruh dunia sejak awal pandemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan laju penyebaran Covid-19 lebih cepat dibandingkan upaya vaksinasi. WHO mengaitkan tingkat penularan dengan varian baru, seperti Alpha yang muncul di inggris (B.117) dan Delta, yang muncul di India (B.1617.2).

"Risiko meningkat bagi orang-orang yang tidak dilindungi, yang merupakan sebagian besar populasi dunia," kata Direktur Jemderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers dikutip dari CNBC International pada Selasa (15/6).

Meski demikian, Tedros mengatakan jumlah kasus baru secara global menunjukkan tren penurunan. Kasus baru turun selama tujuh minggu berturut-turut, terpanjang sejak pandemi dimulai.

“Sementara kasus mingguan berada pada level terendah sejak Februari, kematian tidak turun secepat itu. Penurunan global menutupi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus dan kematian di banyak negara,” kata dia.

Lebih dari 3,8 juta orang telah meninggal karena Covid di seluruh dunia sejak awal pandemi. Negara-negara di Afrika mengalami tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan belahan dunia lainnya. Tingkat kematian yang lebih tinggi sangat memprihatinkan karena negara-negara Afrika telah melaporkan lebih sedikit kasus daripada kebanyakan wilayah lain.

Kenaikan kasus saat ini terjadi di Asia Tenggara Malaysia bahkan memperpanjang lockdown nasional karena belum ada tren penurunan kasus. Sementara di Indonesia, pasien positif Covid-19 bertambah 8.161 orang per 15 Juni 2021. Total Kasus mencapai 1.927.708 dengan 1.757.641 pasien dinyatakan sembuh dan 53.280 orang meninggal dunia.

“Sebenarnya ada cukup dosis vaksin secara global untuk menurunkan penularan dan menyelamatkan banyak nyawa jika digunakan di tempat yang tepat untuk orang yang tepat,” kata Tedros.

Kelompok negara-negara kaya yang tergabung dalam G-7 telah menjanjikan distribusi 870 juta dosis vaksin di seluruh dunia. G7 terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

“Ini adalah bantuan besar, tetapi kami membutuhkan lebih banyak dan kami butuh distribusi vaksin dengan lebih cepat. Ini untuk mengantisipasi, karena lebih dari 10.000 orang meninggal setiap hari,” kata Tedros.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...