Keuangan Negara Tertekan, Inggris Berencana Batalkan Kenaikan Pensiun

Agustiyanti
20 Juni 2021, 11:05
Inggris, pandemi corona, covid-19, anggaran
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/RWA/sa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tengah berupaya mengendalikan biaya yang membengkak akibat Pandemi Covid-19.

"Kami selalu memastikan bahwa semua pengeluaran pemerintah memberikan nilai bagi pembayar pajak," kata juru bicara tersebut.

Sunak mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi pada Rabu bahwa kebijakan pensiun akan ditunjau akhir tahun ini.

Pemerintah Inggris telah meminjam 300 miliar pound tahun lalu atau setara dengan 14% dari produk domestik bruto, terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

Sunak telah berulang kali mengatakan ingin menempatkan keuangan publik pada posisi yang lebih berkelanjutan ketika ekonomi pulih, karena kekhawatiran tentang suku bunga yang lebih tinggi.

The Sunday Times mengatakan Sunak menentang kenaikan pajak capital gain. Pemerintah telah berjanji untuk tidak menaikkan tarif utama pajak penghasilan, asuransi nasional atau pajak pertambahan nilai, membatasi kemampuannya untuk meningkatkan pendapatan.

Inggris merupakan salah satu negara yang tepukul pandemi Covid-19. Ekonomi negara ini minus 9,9% pada tahun lalu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...