Vaksinasi Covid-19 Lambat, Malaysia Berpotensi Perpanjang Lockdown

Cahya Puteri Abdi Rabbi
22 Juni 2021, 14:02
Lim Huey Teng Warga menunggu untuk mendapatkan vaksin virus corona (COVID-19) di pusat vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (31/5/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/RWA/dj
Lim Huey Teng Warga menunggu untuk mendapatkan vaksin virus corona (COVID-19) di pusat vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (31/5/2021).

Simak Databoks berikut: 

Sementara itu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pekan lalu mengatakan bahwa tingkat vaksinasi, tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan penghitungan kasus harian, akan menjadi indikator negara untuk mencapai kekebalan kelompok secara bertahap dan membuka kembali ekonomi pada akhir tahun.

Pemerintahan Muhyiddin telah menghadapi tekanan dari publik dan raja konstitusional untuk menangani krisis Covid-19 yang menyebabkan banyaknya pengangguran.

Diketahui, Malaysia melaporkan 4.611 kasus baru pada Senin (21/6), angka terendah dalam lebih dari sebulan tetapi masih di atas ambang batas rata-rata 4.000 kasus. Di mana, menurut pemerintah masih memungkinkan muncul adanya fase berikutnya.

Namun, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit masih tinggi, terutama untuk pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

Menteri Kesehatan Malaysia Dr. Adham Baba mengatakan, dari seluruh tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) yang dialokasikan untuk pasien Covid-19, saat ini 92% ditempati. Sementara tempat tidur RS untuk pasien yang tidak terlalu parah sudah terisi 66%.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...