Pfizer Minta Izin Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Booster ke FDA

Pfizer mengharapkan vaksin Covid-19 menjadi kontributor pendapatan utama selama bertahun-tahun. Penjualan dari vaksin diperkirakan mencapai US$26 miliar pada 2021. Perusahaan data IQVIA Holdings memperkirakan pengeluaran global untuk vaksin Covid-19 dan dosis tambaham dapat mencapai US$157 miliar hingga 2025.

Pfizer berencana menguji coba kemanjuran dosis ketiga sebagai booster terhadap 10.000 peserta menggunakan metode plasebo. Studi itu akan berjalan sepanjang musim gugur yang berarti tidak akan selesai sebelum pengajuan perusahaan ke Food and Drug Administration.

William Schaffner, ahli vaksin di Pusat Medis Universitas Vanderbilt, mengatakan persetujjuan FDA hanyalah langkah pertama. Vaksin dosis ketiga masih perlu ditinjau dan direkomendasikan oleh penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Schaffner mengatakan, pemerintah Amerika Serikat masih terfokus pada mendorong orang Amerika untuk mendapatkan dosis vaksin pertama dan kedua. FDA menolak mengomentari rencana Pfizer.

Booster akan mendorong peningkatan permintaan vaksin karena sebagian besar dunia masih belum divaksinasi. Dengan demikian, Dolsten mengatakan Pfizer sedang mencari cara untuk meningkatkan produksi.

Pfizer menargetkan produksi tiga miliar dosis tahun ini dan empat miliar dosis tahun depan. Dolsten menolak untuk memberikan perkiraan persis berapa banyak lagi dosis yang dapat ditambahkan perusahaan.

Pfizer sebelumnya mengatakan orang kemungkinan akan membutuhkan dosis booster. Namun, beberapa ilmuwan mempertanyakan kapan, atau apakah, mereka akan dibutuhkan.

Dolsten juga mengatakan Pfizer dan BioNTech sedang merancang versi baru vaksin yang menargetkan varian Delta. Namun, ia mengatakan versi saat ini belum perlu diganti untuk memerangi varian tersebut.