Daftar 23 Negara yang Evakuasi Warga dari Afganistan
Amerika Serikat dan sekutunya bergegas untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang dari Afganistan sebelum batas waktu pada 31 Agustus. Mengutip Reuters, upaya gabungan ini telah mengevakuasi sekitar 113.500 orang sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban memasuki Kabul.
Berikut daftar negara yang terlibat dalam proses evakuasi warga dari Afganistan:
- Amerika Serikat
Militer AS akan terus mengevakuasi orang-orang dari bandara Kabul hingga 31 Agustus jika diperlukan, tetapi akan memprioritaskan pemindahan pasukan dan peralatan militer AS dalam beberapa hari terakhir.
Washington telah mengevakuasi 5.400 warga AS sejak 14 Agustus. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan, masih ada sekitar 350 warga AS di Afghanistan yang mencoba meninggalkan negara itu.
- Inggris
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, penerbangan militer terakhir dari Kabul telah dilaksanakan pada Sabtu malam (28/8). Inggris telah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afganistan.
- Kanada
Pasukan Kanada di Kabul mengakhiri upaya evakuasi bagi warga mereka dan warga Afghanistan pada Kamis, ujar pelaksana tugas kepala staf pertahanan Jenderal Wayne Eyre. Kanada telah mengevakuasi atau memfasilitasi evakuasi sekitar 3.700 warga Kanada dan Afganistan.
- Jerman
Jerman mengakhiri penerbangan evakuasi pada Kamis (26/8). Militer Jerman telah mengevakuasi 5.347 orang, termasuk lebih dari 4.100 warga Afghanistan.
Jerman sebelumnya mengatakan telah mengidentifikasi 10.000 orang yang perlu dievakuasi, termasuk staf lokal Afganistan, jurnalis dan aktivis hak asasi manusia. Juru bicara kantor luar negeri pada Jumat mengatakan, masih ada sekitar 300 warga Jerman masih berada di Afganistan.
- Prancis
Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menyelesaikan upaya evakuasi dari Afghanistan. Selama operasi, hampir 3.000 orang, termasuk lebih dari 2.600 warga Afganistan telah dibawa ke Prancis.
- Italia
Kementerian Pertahanan Italia menyatakan telah mengevakuasi 5.011 orang, termasuk 4.890 warga Afghanistan. Warga Afganistan yang dievakuasi, terdiri dari 1.301 wanita dan 1.453 anak-anak. Penerbangan evakuasi terakhir berangkat pada Jumat.
- Swedia
Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan negaranya telah mengakhiri misi evakuasi di Kabul. Total 1.100 orang telah dievakuasi, termasuk semua staf kedutaan yang dipekerjakan secara lokal dan keluarga mereka.
- Belgia
Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan pada Kamis (26/8) bahwa Belgia telah mengakhiri operasi evakuasinya. Lebih dari 1.400 orang dievakuasi, dengan penerbangan terakhir tiba di ibu kota Pakistan, Islamabad pada Rabu malam.
- Irlandia
Kementerian luar negeri Irlandia mengatakan, telah mengevakuasi 36 warga Irlandia setelah selesainya misi konsuler darurat pada Kamis.
Sekitar 60 warga negara Irlandia dan anggota keluarga ditambah 15 warga lokal yang masih di Afghanistan telah meminta bantuan, jauh lebih banyak dari yang mereka perkirakan sebelumnya.
- Polandia
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki Polandia pada Kamis menyatakan, telah mengevakuasi sekitar 900 orang dari Afghanistan, termasuk sekitar 300 wanita dan 300 anak-anak.
- Hungaria
Hungaria telah mengakhiri evakuasi di Afghanistan setelah menerbangkan 540 orang, termasuk warga Hungaria dan warga Afghanistan serta keluarga mereka yang sebelumnya bekerja untuk pasukan Hungaria, kata Menteri Pertahanan Tibor Benko, Kamis.
- Denmark
Kementerian Pertahanan Denmark telah melakukan penerbangan evakuasi terakhirnya dari Kabul pada Rabu dengan staf diplomatik dan personel militer yang tersisa, menurut kementerian pertahanan.
Denmark telah menerbangkan sekitar 1.000 orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus, termasuk staf diplomatik, keluarga mereka, mantan penerjemah, warga Denmark serta orang-orang dari negara-negara sekutu, kata kementerian pertahanan.
- Ukraina
Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan, telah mengevakuasi semua warganya yang ingin pergi. Secara keseluruhan, lebih dari 600 orang telah diterbangkan termasuk jurnalis asing, aktivis hak asasi, perempuan dan anak-anak.
- Austria
Austria tidak mengoperasikan penerbangannya sendiri dan mengandalkan Jerman dan negara-negara lain untuk membantu evakuasinya. Menteri Luar Negeri Alexander Schallenberg mengatakan kepada penyiar nasional ORF pada Rabu bahwa sebanyak 89 orang dengan kewarganegaraan atau tempat tinggal Austria telah diterbangkan, sementara dua hingga tiga lusin orang lainnya masih di Afghanistan.
- Swiss
Swiss mengandalkan Jerman dan Amerika Serikat untuk membantu upaya evakuasinya melalui Tashkent. Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis pada Selasa telah mengeluarkan 292 orang dari Afghanistan. Masih ada 15 warga Swiss di Afghanistan, tetapi tidak ada lagi penerbangan evakuasi Swiss yang direncanakan.
- Belanda
Pemerintah Belanda mengatakan pada Kamis telah mengevakuasi 2.500 orang dari Afghanistan sejak 15 Agustus. Sekitar 1.600 orang di antaranya dibawa ke Belanda dan penerbangan terakhir pada Kamis. Belanda tidak memiliki kehadiran diplomatik yang tersisa di negara itu.
- Spanyol
Pemerintah Spanyol menyatakan telah menyelesaikan evakuasi personelnya dari Afghanistan. Dua pesawat militer yang membawa 81 orang Spanyol terakhir dari Kabul tiba di Dubai pada Jumat pagi.
Pesawat-pesawat itu juga membawa empat tentara Portugal dan 83 warga Afghanistan yang pernah bekerja dengan negara-negara NATO. Selama misi penyelamatan, Spanyol mengevakuasi 1.898 warga Afghanistan yang telah bekerja dengan negara-negara Barat, PBB atau Uni Eropa.
- Turki
Presiden Tayyi Erdogan pada Jumat menyatakan, Turki telah mengevakuasi semua pasukan dan warga sipil dari Afghanistan selain kelompok teknis kecil yang masih tertinggal.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu Turki pada awal pekan ini telah mengevakuasi setidaknya 1.400 orang dari Afghanistan, termasuk sekitar 1.000 warga Turki.
- Qatar
Qatar mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah membantu mengevakuasi lebih dari 40.000 orang ke Doha dan upaya evakuasi akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang dengan berkonsultasi dengan mitra internasional.
- Uni Emirat Arab
UEA mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah membantu mengevakuasi 36.500 orang hingga saat ini, termasuk 8.500 orang yang datang ke UEA melalui maskapai nasional atau bandara.
- India
India telah menerbangkan 565 orang dari Afghanistan, kebanyakan dari mereka adalah personel kedutaan dan warga yang tinggal di sana. Namun, pejabat pemerintah menyatakan terdapat pula puluhan warga Afghanistan termasuk Sikh dan Hindu Afghanistan.
- Australia
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Jumat bahwa Australia telah mengevakuasi 4.100 orang, termasuk lebih dari 3.200 warga dan warga Afghanistan dengan visa Australia, selama sembilan hari, dengan penerbangan terakhir yang direncanakan berangkat sebelum serangan di bandara Kabul. Pengungsi lainnya berasal dari mitra koalisi.
Morrison mengakui beberapa pemegang visa Australia tetap berada di Afghanistan meskipun dia tidak tahu jumlah pastinya. Australia berkomitmen untuk membawa setidaknya 3.000 orang lagi selama beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari program kemanusiaan, kata Menteri Dalam Negeri Karen Andrews.
- Selandia Baru
Angkatan Pertahanan Selandia Baru menjalankan tiga penerbangan dari Kabul, dan penerbangan terakhir telah berangkat sebelum serangan di Bandara Kabul.
Pemerintah juga menyatakan, tidak ada personel Angkatan Pertahanan Selandia Baru di Kabul pada saat ledakan dan tidak ada pengungsi Selandia Baru yang tersisa di bandara Kabul. Menurut angka awal, setidaknya 276 warga negara Selandia Baru dan penduduk tetap, keluarga mereka, dan pemegang visa lainnya dievakuasi.