WHO Peringatkan Tak Anggap Remeh Varian Omicron

Agustiyanti
7 Januari 2022, 07:32
varian omicron, omicron, vaksin Covid-19, delta, varian delta, Afrika, WHO
photos.hq.who.int
Pelaksanaan vaksinsi Covid-19 di Afrika yang dilakukan WHO. Lembaga ini kembali menyerukan distribusi dan akses vaksin Covid-19 yang adil bagi seluruh penduduk dunia di tengah lonjakan kasus akibat varian Omicron.

Penasihat WHO Bruce Aylward mengatakan, 36 negara bahkan belum mencapai 10% cakupan vaksinasi. Di antara pasien parah di seluruh dunia, 80% tidak divaksinasi. 

Dalam laporan epidemiologi mingguannya pada hari Kamis, WHO mengatakan kasus meningkat 71%, atau 9,5 juta, dalam seminggu hingga 2 Januari dari seminggu sebelumnya. Namun, angka  kematian turun 10%, atau 41.000.

Varian lain B.1.640,  pertama kali didokumentasikan di banyak negara pada September 2021. Varian ini termasuk di antara yang dipantau oleh WHO tetapi tidak beredar secara luas, kata pemimpin teknis WHO untuk COVID-19, Maria van Kerkhove.

Ada dua kategori lain yang lebih penting yang digunakan WHO dalam melacak varian yakni “varian yang menjadi perhatian", mencakup Delta dan Omicron, serta "varian yang diminati".

Lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron terjadi di banyak negara, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Ketiga negara tersebut bahkan mencetak rekor kasus harian tertinggi dalam beberapa hari terakhir. 

Kenaikan kasus juga terjadi di dalam negeri. Pada Kamis (6/1), jumlah kasus baru bertambah 533, tertinggi dalam dua bulan terakhir. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...