Rusia Klaim Hancurkan Pangkalan Udara Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menyerang infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina. Rusia juga mengatakan merusak pertahanan udara Ukraina.
Informasi ini dikutip dari Al Jazeera dari laporan kantor berita Rusia. Dari pantauan di Kyiv, sirene serangan udara telah menggelegar di seluruh kota.
"Bandara internasional utama memang diserang – tidak jelas apa kerusakannya, tetapi semua ruang udara ditutup,” kata Andrew Simmons, wartawan Al Jazeera, Kamis (24/2).
Sirene serangan udara telah menggelegar di seluruh kota. “Tampaknya instalasi militer telah menjadi target [serangan itu] – ada serangan rudal dan jumlah korban serta tingkat kerusakan tidak jelas saat ini,” kata Simmons.
Dia mengatakan seluruh langit dibanjiri dengan warna merah dan oranye ketika rudal-rudal ini menyerang. "Beberapa di antaranya tampaknya merupakan rudal jelajah," kata Simmons.
Kementerian Pertahanan juga membantah laporan bahwa salah satu pesawatnya telah ditembak jatuh di atas Ukraina. Militer Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa lima pesawat Rusia dan satu helikopter telah jatuh di wilayah Luhansk timur negara itu. Al Jazeera mengatakan tak dapat mengkonfirmasi klaim kedua belah pihak.
Hari ini Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan militer menyerang Ukraina. Reuters melaporkan, tak lama setelah Putin berbicara dalam pidato khusus yang disiarkan televisi di TV pemerintah Rusia, terdengar ledakan dari ibu kota Ukraina, Kyiv, sebelum fajar waktu setempat.
Kantor berita Ukraina Interfax menyebutkan tembakan terdengar di dekat bandara utama ibu kota. Ledakan juga mengguncang kota Donetsk, salah satu wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina dan menargetkan kota-kota dengan serangan senjata. “Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang,” kata Kuleba dalam cuitan di Twitter, Kamis (24/2).