Kerusuhan Pecah di Prancis Efek Macron Ubah Usia Pensiun Jadi 64 Tahun

Agustiyanti
19 Maret 2023, 13:59
Prancis, Emmanuel Macron, kerusuhan
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Keputusan Macron menguban aturan pensiun menyebabkan kerusuhan di seluruh negara tersebut.

Kerusuhan terjadi di Prancis akibat keputusan Presiden Emmanuel Macron menaikkan batas usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun. Orang-orang turun ke jalan di seluruh Prancis menentang keputusan Macron. 

Mengutip AFP, Pemerintah Macron pada Kamis (16/3) menggunakan kekuatan eksekutifnya yang kontroversial untuk memaksakan perubahan aturan pensiun melalui keputusan yang sah menurut konstitusi. Langkah tersebut telah menyebabkan kemarahan warga Prancis dan mendorong langkah mereka untuk turun ke jalan. 

Sejak UU reformasi pensiun disahkan, Macron tidak membuat komentar publik tentang aturan baru tersebut. Namun, sebuah sumber di lingkarannya mengatakan kepada AFP  bahwa dia mengikuti perkembangan yang terjadi. 

Polisi pada hari Sabtu  (18/3) melarang pertemuan di alun-alun utama Paris di seberang parlemen setelah kerusuhan dua malam di lokasi tersebut. Pengunjuk rasa masih berunjuk rasa untuk pawai di bagian lain ibu kota.

Seorang wanita berusia 55 tahun yang ikut berunjuk rasa mengatakan, dia ada di sana karena tidak bisa menunggu hinggaberusia 64 tahun untuk pensiun. "Saya sudah kelelahan," kata pegawai sektor kesehatan masyarakat itu.

Ia mengatakan, semakin lelah bekerja di depan layar komputer sepanjang hari. "Mata saya sakit, kepala saya sakit dan saya sudah mengalami dua gumpalan darah," katanya. 

Banyak juga  masyarakat yang berdemonstrasi di kota-kota lain di seluruh negeri pada Sabtu (18/3)  setelah serikat pekerja regional menyerukan protes akhir pekan. Ariane Laget (36) termasuk di antara sekitar 200 orang yang berdemonstrasi di kota kecil Lodeve di selatan. "Kami muak. Kami merasa seperti diinjak-injak dan tidak ada yang mendengarkan," katanya.

Ribuan orang turun ke jalan di kota barat Nantes.Ketegangan bahkan sedikit meningkat pada sore hari di Nantes ketika beberapa pengunjuk rasa melemparkan botol ke anggota pasukan keamanan yang membalas dengan gas air mata.  Di kota barat daya Bordeaux, seorang fotografer AFP melihat kontainer sampah terbakar.

Jajak pendapat menunjukkan sekitar dua pertiga orang Prancis menentang reformasi pensiun, yang juga akan mengharuskan orang bekerja lebih lama untuk mendapatkan pensiun penuh.

Pemerintah mengatakan perlu untuk menghindari sistem pensiun tergelincir ke dalam defisit dan perlu membawa Prancis sejajar dengan tetangganya di Eropa di mana usia pensiun resmi biasanya lebih tinggi.

Namun demikian, para kritikus mengatakan perubahan itu tidak adil bagi orang-orang yang mulai bekerja di usia muda dalam pekerjaan yang menantang secara fisik dan wanita yang mengganggu karier mereka untuk membesarkan anak.

Menurut sumber AFP di parlemen, anggota parlemen oposisi telah mengajukan dua mosi tidak percaya pada pemerintah, yang akan diperdebatkan pada Senin sore (20/3).  Mereka berharap mendapatkan dukungan yang cukup untuk menggulingkan kabinet dan mencabut undang-undang tersebut.

Meski demikian, pemerintahan Perdana Menteri Elisabeth Borne sebagian besar diperkirakan akan selamat dari mosi tidak percaya. Mosi tersebut akan membutuhkan dukungan dari sekitar setengah dari kelompok oposisi sayap kanan Republik, sebuah skenario yang dianggap sangat tidak mungkin.

Protes hari Sabtu (18/3) mengikuti kerusuhan dua malam sebelumnya. Ribuan orang berunjuk rasa di Place de la Concorde di seberang parlemen pada Jumat malam untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka.

Sekelompok orang melemparkan botol dan kembang api ke pasukan keamanan, yang membalas dengan menembakkan gas air mata untuk mencoba membersihkan alun-alun. Polisi mengatakan mereka melakukan 61 penangkapan.

Di kota timur Lyon, para pengunjuk rasa mencoba masuk ke balai kota dan membakar gedung. Polisi menangkap 36 pengunjuk rasa. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...