Sederet Capaian Ekonomi Turki dan Kebijakan Kontroversial Erdogan

Abdul Azis Said
29 Mei 2023, 16:07
Turki
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers KTT G20 di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).

Ini merupakan langkah tak biasa dan berkelbalikan dengan teori ekononi umun yang ada. Kebanyak negara biasanya akan menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi, karena suku bunga tinggi akan membuat ekonomi melemah dan harga-harga turun. Erdogan meyakini sebaliknya.

Turki bahkan masih agresif memangkas suku bunga sekalipun inflasinya mencapai di atas 80% dan lira anjlok dalam pada tahun lalu. Meski demikian, harus diakui bahwa kebijakan pemangkasan bunga tersebut kini berjalan di tengah tren penurunan inflasi Turki. Inflasi April saat ini berada di level hampir separuh dari level tertingginya pada Oktober 2022 sebesar 85,5%.

Bank sentral Turki sudah memangkas suku bunga acuannya sebanyak 10,5 poin persentase, dari level 19% pada pertengahan 2021 menjadi 8,5% saat ini. Ambisi Erdogan menurunkan suku bunga hingga satu digit ini berbuntut pemecatan terhadap gubernur bank sentral Turki yang rak sejalan dengan pandangannya soal perlunya menurunkan suku bunga.

Erdogan dianggap juga cukup berhasil membawa ekonomi Turki tumbuh kuat pasca pandemi Covid-19. Perekonomian tumbuh 5,6% pada tahun lalu, meskipun tak setinggi pertumbuhan pada 2021 yang melonjak hingga 11,4%. Ekonomi Turki bahkan masih bisa tumbuh 1,8% pada tahun pertama pandemi saat negara lain di dunia ramai-ramai terkontraksi.

Namun, ia punya PR besar terhadap penanganan inflasi. Mengutip Investing, inflasi di Turki bahkan tidak pernah di bawah 6% selama Erdogan menjadi Presiden 10 tahun terakhir.

Harga-harga melonjak tinggi terutama selama periode pemulihan ekonomi pasca Covid-19 pada 2021 dan makin terakselerasi di tengah perang Rusia-Ukraina. Inflasi bahkan melonjak di atas 80% secara tahunan selama empat bulan beruntun pada Agustus-November 2022.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...