AS Klaim Ukraina Telah Rebut Kembali 50% Wilayah yang Dicaplok Rusia

Happy Fajrian
24 Juli 2023, 07:51
perang rusia ukraina, amerika serikat, rusia, ukraina
Press service of the Joint Forces of the South Defence/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api akibat serangan rudal ke Pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7).

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan bahwa saat ini Ukraina telah berhasil merebut kembali 50% wilayahnya yang direbut Rusia melalui invasi yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Blinken menyatakan Kyiv siap menghadapi perjuangan yang sangat berat untuk merebut lebih banyak lagi wilayahnya. “Ini sudah diambil kembali sekitar 50% dari apa yang awalnya direbut Rusia,” kata Blinken dalam sebuah wawancara seperti dikutip Reuters, Senin (24/7).

Meski begitu dia mengatakan perebutan kembali wilayah Ukraina ini masih relatif awal dari serangan balasan terhadap Rusia. “Itu sulit, serangan balasan itu tidak akan dilancarkan selama satu atau dua minggu ke depan. Kami masih melihat saya pikir dalam beberapa bulan,” kata Blinken.

Akhir bulan lalu, Presiden Volodymyr Zelenskiy dikutip mengatakan bahwa kemajuan serangan balasan terhadap pasukan Rusia lebih lambat dari yang diinginkan.

Ukraina telah merebut kembali beberapa desa di selatan dan wilayah di sekitar kota Bakhmut yang hancur di timur, tetapi belum memiliki terobosan besar melawan garis pertahanan Rusia yang sangat kuat.

Ketika ditanya apakah Ukraina akan mendapatkan jet tempur F-16 buatan AS, Blinken mengatakan dia yakin akan mendapatkannya. “Dan fokus pentingnya adalah memastikan bahwa ketika mereka melakukannya, mereka terlatih dengan baik, mereka dapat merawat pesawat, dan menggunakannya dengan cara yang cerdas,” ujarnya.

Koalisi 11 negara akan mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 pada Agustus di Denmark, dan pusat pelatihan akan didirikan di Rumania.

Ukraina telah lama meminta F-16 buatan Lockheed Martin, tetapi Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, mengatakan tidak ada keputusan akhir dari Washington tentang pengiriman pesawat itu.

Pejabat AS memperkirakan akan memakan waktu setidaknya 18 bulan untuk pelatihan dan pengiriman pesawat. AS telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina lebih dari US$ 41 miliar sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...