Konflik Israel-Palestina, Yahudi Belum Tentu Zionis

Image title
Oleh Safrezi
11 Oktober 2023, 18:20
zionis, zionisme, yahudi, konflik israel palestina, israel, palestina,
ANTARA FOTO/REUTERS/ Ronen Zvulun/FOC/dj
Ronen Zvulun, Yahudi Ultra Ortodok

Orang-orang Yahudi terakhir menempati tanah Palestina pada zaman Kekaisaran Romawi dibawah pemerintahan raja-raja dinasti Hasmonean. Pada tahun 132-135 Masehi mereka memberontak terhadap Romawi dan kalah.

Mereka pun dibuang oleh Kaisar Hadrian daerah tersebut dari Yudea. Kaisar mengubah nama daerah tersebut menjadi Provinsi Romawi Syria-Palaestina dan menganeksasi penuh daerah tersebut sebagai balas dendam dengan tujuan untuk menghapus jejak orang-orang Yahudi. Para Diaspora dan pemimpin gerakan Zionis menyerukan pembentukan negara yang diinginkan di wilayah tersebut yang saat itu dikuasai Kesultanan Utsmaniyah.

Zionisme telah menyebabkan berdirinya negara Israel pada tahun 1948, dan sejak itu telah menjadi topik kontroversi dalam politik internasional karena konflik di Timur Tengah yang terus berlanjut. Meskipun banyak pendukung Zionisme adalah Yahudi, seseorang tidak harus Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Banyak non-Yahudi juga mendukung gagasan tanah air Yahudi dan gerakan Zionisme.

ISRAEL-RELIGION/RABBI-FUNERAL
ISRAEL-RELIGION/RABBI-FUNERAL (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/FOC/dj)

Yahudi

Yahudi adalah agama monoteistik tertua di dunia, yang berasal dari tradisi dan sejarah bangsa Israel kuno. Yahudi adalah kelompok etnoreligius yang mencakup mereka yang mengikuti agama Yahudi dan mereka yang dianggap sebagai keturunan budaya atau genetik bangsa Israel.

Meskipun kepercayaan agama memainkan peran penting dalam kehidupan banyak orang Yahudi, tidak semua orang Yahudi menganut ajaran agama Yahudi secara ketat. Beberapa bahkan mungkin mengidentifikasi diri sebagai ateis atau agnostik, tetapi tetap menganggap diri mereka sebagai bagian dari kelompok etnik dan budaya Yahudi.

Tidak semua orang Yahudi mendukung Zionisme atau kebijakan Israel terhadap Palestina. Sejumlah Yahudi memiliki pandangan yang berbeda mengenai konflik Israel-Palestina, termasuk dukungan bagi solusi dua negara dan hak bagi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat.

Demikian pula, tidak semua orang Palestina menganggap semua orang Yahudi sebagai musuh. Banyak di antara mereka yang membedakan antara keyakinan dan pandangan politik Zionis dengan orang Yahudi pada umumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...