Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Hentikan Perang Israel - Palestina

Hari Widowati
25 Oktober 2023, 12:13
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam High Level Open Debate di Dewan Keamanan PBB, New York, Selasa (24/10). Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera bertindak guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di G
Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam High Level Open Debate di Dewan Keamanan PBB, New York, Selasa (24/10). Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera bertindak guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.

Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera bertindak guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi. Setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK PBB berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza.

Indonesia juga mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza. “Saya ingin mengingatkan bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” kata Menlu RI Retno Marsudi dalam High-Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat, Selasa (24/10).

Menlu Retno juga mengatakan, DK PBB tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina. Serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif. Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa.

“Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?” ujar Menlu Retno.

Indonesia menilai setiap detik yang terbuang karena perbedaan politik dan kegagalan mencapai konsensus merupakan kekalahan bagi kemanusiaan dan memperparah instabilitas. “Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.

Retno menegaskan, Indonesia tidak membuang-buang waktu dalam memobilisasi dukungan internasional untuk dilakukannya tindakan segera. Melalui Organisasi Kerja sama Islam (OKI), ASEAN, dan pertemuan ASEAN-GCC, D8, Indonesia menyerukan kesatuan suara untuk mendesak dihentikannya kekerasan dan fokus pada isu bencana kemanusiaan.

Indonesia mendesak segera dilakukannya tiga hal, sebagaimana berikut ini:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...