PBB: Seperempat Penduduk Gaza Terancam Kelaparan
"Sederhananya, Israel harus berbuat lebih banyak. Kami terus menyerukan kepada Israel untuk meningkatkan prosedur dekonfliksi untuk memastikan bantuan dapat bergerak dengan aman dan terjamin," kata Wood.
"Program Pangan Dunia (WFP) siap untuk memperluas dan meningkatkan operasi kami dengan cepat jika ada kesepakatan gencatan senjata," kata Wakil Direktur Eksekutif WFP Carl Skau kepada Dewan Keamanan.
Sementara itu, risiko kelaparan dipicu oleh ketidakmampuan untuk membawa pasokan makanan penting ke Gaza dalam jumlah yang cukup. "Staf kami di lapangan juga menghadapi kondisi operasi yang hampir tidak mungkin," kata Skau.
Perang di Gaza dimulai ketika para pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 sandera, menurut perhitungan Israel. Sementara itu, otoritas kesehatan di Gaza menyebut kampanye udara dan darat Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 30.000 warga Palestina.
"Kelaparan sebagai metode perang adalah ilegal dan Guyana mengutuk mereka yang dengan sengaja menggunakan hal ini sebagai alat untuk melawan penduduk di Gaza," ujar Duta Besar Guyana untuk PBB Carolyn Rodrigues-Birkett kepada dewan yang beranggotakan 15 negara tersebut.
Kampanye Israel di Gaza merupakan hukuman kolektif bagi rakyat sipil Palestina. "Sikap diam kita memberikan izin untuk membunuh dan membuat penduduk Palestina kelaparan," ujar Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama.