10 Permainan Tradisional Indonesia dan Cara Memainkannya

Image title
31 Agustus 2021, 15:10
Balai Konservasi Borobudur (BKB) menggelar aktivitas permainan tradisional untuk kedua kalinya. Setelah sebelumnya bertempat di Taman Lumbini Candi Borobudur, kegiatan permainan tradisional dilaksanakan di area car free day (CFD) Rindam IV Diponegoro Kota
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Balai Konservasi Borobudur (BKB) menggelar aktivitas permainan tradisional untuk kedua kalinya. Setelah sebelumnya bertempat di Taman Lumbini Candi Borobudur, kegiatan permainan tradisional dilaksanakan di area car free day (CFD) Rindam IV Diponegoro Kota Magelang (06/10/2019).

Sebelum bermain, tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit. Orang yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu dari kiri ke kanan sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

7. Petak Umpet

Petak umpet merupakan permainan tradisional yang sangat sederhana karena tidak menggunakan alat bantu. Petak umpet semakin seru jika dimainkan oleh banyak orang. Cara bermain petak umpet dimulai dengan salah seorang yang menutup mata dan yang lainnya bersembunyi.

Pemain yang “jaga” akan menghitung sampai jumlah bilangan tertentu untuk memberi kesempatan pemain lain agar bersembunyi. Setelah waktu habis, pemain yang “jaga” akan mencari teman-temannya yang bersembunyi hingga semuanya ditemukan.

Teman yang pertama kali ditemukan nantinya yang akan kebagian “jaga”. Jika semua sudah ditemukan, selanjutnya permainan pun berulang. Giliran yang “jaga” harus mencari teman yang sedang bersembunyi.

8. Engklek

Engklek adalah salah satu permainan tradisional anak Indonesia zaman dulu. Permainan ini banyak disukai anak-anak perempuan. Namun jangan salah, engklek juga sangat menyenangkan dimainkan bersama anak laki-laki.

Bermain engklek memang cukup mudah dan sederhana. Permainan tradisional ini membutuhkan jumlah pemain minimal dua orang. Sebelum permainan dimulai, denah petak untuk engklek dibutuhkan sebagai sarana bermain. Biasanya digunakan kapur pada jalan.

Petak dibuat dalam bentuk persegi yang dibagi menjadi beberapa bagian. Peraturannya adalah pemain menggunakan kaki untuk menapak pada setiap petak yang tersedia serta menyesuaikan bentuk petak.

Terkadang, pemain diharuskan menggunakan satu kaki ketika menginjak petak dan menggunakan dua kaki ketika menginjak petak-petak tertentu. Jika melanggar meskipun secara tidak sengaja, pemain akan didiskualifikasi.

Diskualifikasi juga berlaku jika pemain menginjak garis-garis petak. Dengan demikian, pemain akan bertukar posisi. Dalam permainan tradisional engklek, pemenang ditentukan oleh jumlah petak yang diperoleh pemain. Siapa yang mendapatkan petak terbanyak dan tercepat adalah pemenang.

9. Gobak Sodor

Permainan tradisional ini sangat seru dan membuat jantung berdegup kencang. Gobak sodor dimainkan oleh banyak orang. Semakin banyak, semakin seru. Dalam permainan ini, setiap kelompok harus menjaga benteng mereka masing-masing.

Sebelum permainan tradisional ini dimulai, buatlah garis membentuk kotak atau persegi. Bagi kotak tersebut menjadi dua bagian dengan garis vertikal dan bagi lagi dengan garis horizontal. Permainan dimulai dengan cara hompimpa atau suit lalu lihat siapa yang menang. Pemenang bisa memulai permainan duluan.

Setiap pemain juga harus cerdik dan mampu bekerja sama. Bermain permainan ini kamu harus bergerak cepat ya. Jika tidak, lawan akan menangkapmu. Tim akan mendapatkan poin jika berhasil sampai di garis finis atau keluar dari kotak. Siapa yang mendapatkan poin terbanyak akan menjadi pemenangnya.

10. Bentengan

Hampir mirip dengan gobak sodor, bentengan juga merupakan permainan tradisional dalam bentuk kelompok. Permainan ini sangat seru, karena membutuhkan ketangkasan, strategi, dan kerja sama tim.

Strategi dalam permainan tradisional bentengan adalah mengatur cara bagaimana para pemain berusaha meloloskan diri dari lawan. Selain itu, teman satu tim juga berusaha membebaskan temannya yang ditahan di benteng lawan.

Sebelum permainan tradisional ini dimulai, siapkan benda untuk dijadikan benteng. Jadi, setiap kelompok memiliki benteng yang wajib dipertahankan dari tim lawan. Kemudian, kedua tim membuat kesepakatan daerah kekuasaan.

Setiap orang yang memasuki daerah kekuasaan lawan akan dikejar dan menyentuh bagian tubuh kalian. Orang yang tersentuh akan dimasukkan ke dalam lingkaran sebagai tahanan. Lingkaran tersebut jaraknya sekitar 3 sampai 5 meter dari benteng pertahanan lawan.

Jika ada anggota tim yang ditahan, tugas anggota lain dalam tim yang sama adalah membebaskan teman mereka yang ditahan.

Caranya, dengan menyentuh bagian tubuh. Tentunya pemain juga harus menghindari kejaran tim lawan sehingga tidak tersentuh. Kalau tersentuh, makan akan ikut ditahan. Untuk mengetahui tim siapa yang menang, kedua tim menentukan jumlah skor sesuai dengan kesepakatan bersama. Berapa banyak tim lawan berhasil menyentuh benteng tim kalian, tim itulah yang berhak menjadi pemenang.

Manfaat Permainan Tradisional bagi Anak

Mengajarkan anak untuk bermain permainan tradisional memiliki banyak sekali manfaat yang didapat. Apalagi anak-anak lebih suka bermain dengan gadgetnya, untuk mengurangi anak bermain gadget Anda bisa mengajarkan permainan tradisional yang telah disebutkan diatas. Berikut manfaat permainan tradional bagi anak.

  • Menyehatkan jiwa dan raga
  • Membantu melestarikan budaya
  • Melatih kemampuan berkomunikasi
  • Mengajarkan bersosialisasi sejak dini
  • Merangsang kreativitas anak
  • Mengurangi risiko stress 
  • Melatih kepekaan terhadap lingkungan
  • Melatih kesabaran anak
  • Merangsang kreativitas anak
  • Melatih keberanian anak

Itulah beberapa contoh permainan tradisional yang seru. Bermain bersama teman dalam permainan tradisional sangat menyenangkan sekaligus turut melestarikan budaya Indonesia.isional

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...