Doa Sebelum dan Sesudah Makan Beserta Artinya

Image title
20 September 2021, 14:01
Doa Sebelum dan Sesudah Makan Beserta Artinya
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pelanggan menikmati hidangan menu di sebuah rumah makan.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin.”

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang memberikan makan dan minum kepada kami. Dan Menjadikan kami orang Islam."

Amalan Ketika Makan Sesuai Ajaran Rasulullah

- Awali aktivitas makan dengan bacaan doa sebelum makan.

- Bacalah basamalah.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan amalan baik ketika makan. “Jika seseorang mengucap basmalah pada tiap suapan, maka itu sangat baik hingga hatinya tidak kosong dari dzikir kepada Allah."

- Makanlah makanan yang halal dan sesuai syariat Islam.

- Makan secukupnya saja atau tidak berlebihan. Anjuran ini tertuang surat Al A'raf ayat 31 yang artinya: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan,” (QS. Al A'raf: 31).

- Berwudu sebelum dan sesudah makan atau setidaknya mencuci kedua tangan.

- Duduk saat makan dan tidak makan dalam posisi bersandar atau berdiri. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Muslim: “Aku tidak makan sambil bersandar. Aku adalah seorang hamba, maka aku minum seperti minumnya hamba dan makan pun seperti makannya seorang hamba. Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri (HR Muslim)".

- Tidak mengumpat atau mencela makanan. Dalam suatu riwayat disebutkan, Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan; Jika ia suka dimakannya, jika tidak suka ditinggalkannya (HR Al Bukhari dan Muslim).

- Makan secara bersama-sama. Dalam hadits riwayat Anas RA disebutkan, Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian.

- Tidak terburu-buru ketika mengambil makanan dan mendahulukan orang tua. Rasulullah SAW pernah bersabda: Yang melayani minuman suatu kaum, hendaknya dialah yang terakhir orang yang minum (HR Attirmidzi).

- Jangan meniup makanan yang masih hangat. Rasulullah SAW melarang orang untuk meniup-niup minuman/makanan (HR Abu Dawud).

- Gunakanlah tangan kanan ketika menyantap makanan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, “Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim).

- Makanlah dari tepian piring.

"Berkat itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari tepi-tepinya dan jangan makan dari tengah-tengahnya" (HR Abu Dawud,Attirmidzi).

- Jangan menggunakan alat makan yang terbuat dari perak atau emas.

- Jangan minum dalam satu kali teguk. Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali (HR Al Bukhari dan Muslim). Rasulullah SAW melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya (HR Al Bukhari dan Muslim).

- Menghabiskan makanan dan jangan mubazir.

"Kamu tidak mengetahui di bagian yang manakah makananmu yang berkat." (HR Muslim).

- Jangan memberikan makanan kepada orang lain yang mereka tidak sukai.

- Menjilat tangan hingga bersih.

Dari Ka'ab bin Malik dari bapaknya beliau memaparkan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam itu makan dengan menggunakan tiga jari dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan. (HR Muslim).

- Mengucap hamdalah setelah selasai makan. Ada hikmah tersendiri bagi umat muslim yang membaca doa sebelum dan sesudah makan, seperti menghindarkan dari gangguan setan ketika tangah bersantap.

"Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan. Setan datang dengan memanfaatkan anak kecil ini agar bisa ikut menyantap makanan. Lalu akupun memegang tangannya. Kemudian setan datang lagi dengan memanfaatkan orang itu agar bisa ikut menyantap makanan, lalu aku pegang tangannya. Demi zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan itu sedang saya pegang bersamaan saya memegang tangan kedua orang ini." (HR. Ahmad dan Muslim).

Allah SWT juga menyukai hambanya yang banyak berdoa. Karenanya Allah SWT mengajarkan untuk mengucap doa setiap aktivitas dan setiap kesempatan. Ketika seorang hamba tidak mau berdoa, maka itu adalah bentuk kesombongan nyata yang akan berakhir di neraka.

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60).

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...