11 Manfaat Jahe Merah, Meningkatkan Imunitas hingga Cegah Diabetes
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan capsaicin ke dalam diet Anda dapat menekan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan asupan kalori dan menurunkan berat badan.
8. Menjaga kesehatan jantung
Jahe merah mengandung asam klorogenat. Penelitian dalam “European Journal of Nutrition” menunjukkan bahwa asam klorogenat (chlorogenic acids) dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi asam klorogenat melalui jahe merah dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung.
9. Mencegah diabetes
Manfaat jahe merah untuk mencegah diabetes didapat dari kandungan 6-gingerol yang berpotensi menurunkan kadar glukosa dalam darah, menurut jurnal “Cytotechnology.” Jahe merah berperan dalam penurunan produksi glukosa dan peningkatan sintesis glikogen.
Hasilnya, jahe merah dapat memberikan kemungkinan terapeutik serta pencegahan untuk diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.
10. Meredakan mual
Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi dan kehamilan, seperti mual di pagi hari.
Sebuah publikasi dalam “Journal of Nutrition” menemukan, dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, konsumsi satu hingga 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual pada wanita hamil.
11. Meningkatkan imunitas
Dilansir dari publikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam lipi.go.id, Dr. Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, jahe merah memiliki aktivitas sebagai imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Efek tersebut yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan dari virus Corona.
Jahe merah mengandung gingerol dan shogaol yang berperan sebagai imunomodulator. Selain itu, jahe merah memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.
“Secara umum, virus Corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut”, ungkap Dr. Masteria Yunovilsa Putra dalam lipi.go.id.
Morfologi Jahe Merah
Menurut “Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib” oleh Tim Lentera, morfologi atau bentuk dan bagian-bagian dari jahe merah adalah sebagai berikut:
- Batang jahe merah memiliki bentuk bulat dengan ukuran kecil berwarna hijau, tetapi batang bagian bawah berwarna kemerahan, struktur batang agak keras karena diselubungi oleh pelepah daun. Tinggi tanaman mencapai 34,18-62,28 cm.
- Daun jahe merah tersusun berselang-seling secara teratur dan memiliki warna yang lebih hijau (gelap) dibandingkan jenis tanaman jahe lainnya. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau muda dibandingkan dengan permukaan bagian bawahnya.
- Rimpang jahe berwarna merah hingga jingga muda. Ukuran rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan dengan jahe gajah dan jahe emprit yakni panjang rimpang 12,33-12,60 cm, tinggi mencapai 5,86-7,03 cm, dan berat rata-rata 0,29-1,17 kg. Akar berserat agak kasar dengan panjang 17,03- 24,06 cm dan diameter akar mencapai 5,36-5,46 cm.
Cara Menanam Jahe Merah
Merujuk pada buku “Sepintas Jahe Merah Dan Hasil Riset Peran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jahe Merah Di Polybag” oleh Bambang Pujiasmanto, cara menanam jahe merah dapat menggunakan karung atau polybag.
Jahe merah dapat ditanam dalam tanah dan dipupuk secara berkala dengan bokashi dan pupuk cair yang disiram pada bibit yang ditanam.
Penyiraman pupuk dilakukan dua minggu sekali, sedangkan penggunaan bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas bibit jahe sampai polybag terisi dengan ketinggian hingga 80%. Lama panen jahe merah berkisar antara 10 hingga 12 bulan.