5 Ikan Hias Air Tawar yang Unik dan Populer
Ikan hias air tawar menjadi pilihan hewan peliharaan yang banyak digemari. Di Indonesia banyak ikan hias yang bisa hidup di air tawar.
Ikan hias yang berasal di Indonesia banyak yang diperjualbelikan di pasar Internasional. Menurut data yang dipublikasikan databoks, sejak tahun 2015 hingga 2019, volume ekspor ikan hias cenderung mengalami kenaikan. Hanya saja pada tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19.
Beberapa jenis ikan hias yang menjadi langganan pasar internasional seperti arwana merah dan botial. Selain kedua jenis ikan hias tersebut, sebenarnya masih banyak lagi jenis ikan hias yang populer di kalangan kolektor ikan.
Jenis Ikan Hias Air Tawar
Ikan hias biasanya dipelihara di dalam kolam ikan atau aquarium. Ikan hias tersebut merupakan tipe ikan air tawar. Jenis kelompok ikan ini sangat banyak dan masing-masing spesies memiliki ciri khas yang berbeda.
Mengutip dari buku “Ragam Jenis Ikan Hias Air Tawar Populer” berikut ini daftar ikan hias yang bisa Anda pelihara di rumah.
1. Agamyxis
Agamyxis merupakan salah satu catfish dari keluarkan doradid. Ikan hias memiliki ciri tubuh yang keras dan berduri yang memanjang horisontal. Ikan ini berwarna hitam dengan corak berpola bulat putih.
Hal yang penting untuk diperhatikan apabila ingin memelihara ikan ini yaitu terkait habitatnya. Pastikan untuk memberikan tempat persembuyian agar cahaya tidak masuk ke area tempat tinggalnya. Hal tersebut dikarenakan ikan ini akan lebih aktif di malam hari atau saat mendapatkan cahaya minim.
Selain pencahayaan, ekosistem dalam habitat ikan ini juga harus diperhatikan. Agamyxis memang bisa dipelihara bersama ikan lain, namun sebaiknya jangan dipelihara bersama ikan yang ukurannya lebih kecil.
2. Angel Fish
Jenis ikan hias air tawar selanjutnya yaitu angel fish atau manfish. Ikan ini berasal dari perairan Amazon dan termasuk dalam family cichlid. Ikan hias yang satu ini memiliki ciri khusus, sebagai berikut:
- Mempunyai warna dan jenis yang beragam.
- Bentuk tubuhnya pipih dan menyerupai anak panah.
- Sirip perut dan sirip punggung membentang lebar ke arah ekor sehingga menyerupai busur. Pada bagian ini berwarna gelap transparan.
- Di bagian dada terdapat dua buah sirip yang panjangnya sampai ke ekor.
- Memiliki sifat menjaga serta melindungi anaknya.
- Termasuk hewan omnivora.
Ikan ini juga bisa dipelihara bersama ikan lain. Beberapa jenis ikan yang bisa hidup satu habitat dengan angel fish antara lain ikan gurami, beberapa jenis barb yang tidak agresif, dwarf cichlids, sapu sapu, botia, dan sejenisnya.
Sementara itu, ikan yang tidak bisa hidup satu habitat dengan manfish, seperti berikut.
- Ikan neon dan guppy karena bisa dimakan oleh manfish.
- Ikan sumatra/ tiger barb karena keduanya terkenal senang menggigit sirip satu dengan lainnya.
- Bettas atau ikan cupang, karena manfish dikenal senang menggangu ikan bersirip panjang lainnya.
3. Arapaima Gigas
Ikan hias air tawar yang bisa dicampur berikutnya yaitu ikan arapima gigas atau yang juga dikenal dengan arapaima, pirarucu, atau paiche. Ikan ini merupakan jenis ikan air tawar yang ukurannya besar.
Panjang tubuh ikan ini bisa mencapai 2,5 m dengan bobot lebih dari 100 kg. Banyaknya orang yang ingin mengoleksi ikan ini membuat keberadaannya di alam menjadi terancam. Bahkan Pemerintah Brazil telah mengeluarkan peraturan yang melarang pengangkapan ikan ini.
Meskipun demikian, masih banyak para kolektor yang memiliki ikan eksotis ini sebagai hewan peliharaan. Hal utama yang dibutuhkan untuk memelihara ikan ini yaitu tempat yang besar, agar arapaima tidak mudah stres.
4. Arwana
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama ikan yang satu ini. Arwana menjadi ikan hias air tawar populer selanjutnya. Ikan ini tersebar di berbagai duni mulai dari Afrika, Asia Tenggara, Australia, dan Amerika Selatan.
Arwana termasuk dalam ikan air tawar purba. Berdasarkan hasil studi genetik dan penemuan fosil, menunjukan bahwa ikan ini sudah hidup di bumi sejak 220 juta tahun lalu.
Ikan purba ini memiliki ciri fisik yang unik. Yakni pada bagian kepala memiliki tulang yang kokoh dan tubuh yang memanjang. Bagian tubuhnya terselubungi oleh sisik besar yang saling bertumpuk membentuk mosaik yang cantik. Sirip punggung dan anal terletak di belakang tubuh. Sedangkan sirip dada dan perutnya berukuran kecil.
Ciri umum lainnya yang juga dimiliki oleh arwana yakni adanya pelat tulang yang ditumbuhi gigi. Bagian ini terletak di lantai bawah mulut. Pelat ini berbentuk seperti lidah, maka tak heran jika ikan hias ini juga sering disebut ikan berlidah tulang.
Sebagai ikan hias yang unik, arwana sering diburu oleh para kolektor. Hal tersebut membuat harganya terkenal mahal. Ukuran tubuh juga mempengaruhi harga jual ikan ini.
Dari laman kkp.go.id, dijelaskan bahwa arwana cross back golden berukuran 12 cm dibandrol dengan harga Rp10 juta. Untuk yang memiliki ukuran 20 - 25 cm harganya berkisar 15 – 25 juta.
Sementara itu untuk arwana golden red yang ukurannya 12 cm dijual dengan harga 2 juta dan harga ikan hias arwana yang berukuran 20 – 25 cm yaitu berkisar 2,5 – 3,5 juta.
5. Baby Dolphin
Ikan hias air tawar berikutnya yang cukup populer sebagai hewan peliharaan yaitu baby dolphin. Meskipun bernama baby dolphin, ikan hias ini nyatanya tidak mirip dengan lumba-lumba. Jenis ikan air tawar ini diketahui berasal dari sungai di Benua Afrika, Guenea, Liberia, dan Sierre Lione.
Baby dolphin merupakan ikan yang agresif dan usil. Sehingga apabila ada dua ekor baby dolphin dalam satu tempat, mereka akan mudah berkelahi hingga salah satunya mati. Maka dari itu ketika hendak memelihara ikan ini, pastikan hanya ada satu baby dolphin dalam satu akuarium.
Baby dolphin merupakan jenis ikan hias air tawar dan harganya yang relatif mahal. Baby dolphin berukuran 6 – 8 cm dibandrol dengan harga mulai dari 25 ribu hingga 50 ribu per ekor. Semakin panjang ukuran tubuhnya, semakin mahal harga jualnya.
Itulah beberapa spesies ikan hias air tawar beserta karakteristiknya. Apabila hendak memelihara ikan tersebut, pastikan Anda sudah memahami kebutuhan atau syarat tumbuh dari ikan hias tersebut.
Hal ini diperlukan untuk mencegah agar ikan tidak stres. Jika ikan mengalami stres, maka dapat menyebabkan ikan mati.