Sejarah Bola Voli, dari Amerika ke Indonesia

Image title
7 Desember 2021, 13:38
Sejarah bola voli.
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Sejarah bola voli.

Perlahan tapi pasti, permainan bola voli di Indonesia mulai berkembang. Tak butuh waktu lama sampai beberapa klub voli mulai bermunculan. Melihat antusiame masyarakat terhadap cabang olaharaga ini, pada 22 Januari 1955 didirikan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.

Bersamaan dengan didirikannya PBVSI, ditunjuk pula ketua umum pertama yang memimpin organisasi, yakni Wim J. Latumeten. Mengutip laman PBVSI, kongres pertama dilaksanakan pada Mei 1955 di Jakarta, dan di tahun yang sama organisasi ini resmi menjadi anggota FIVB.

PBVSI memiliki tiga jenjang pembinaan resmi, yaitu Proliga, Livoli, dan Kejurnas. Proliga adalah sebuah event olahraga voli yang menggabungkan antara olahraga dan entertainmnent. Seluruh regu yang mengikuti laga ini wajib untuk mengikat para pemainnya secara profesional.

Livoli adalah laga cabang olahraga voli yang diikuti oleh kurang lebih sepuluh klub ternama di Indonesia yang terdaftar di PBVSI.

Sementara itu, Kejurnas adalah laga yang diikuti oleh semua perwakilan klub resmi daerah yang terdaftar di PBVSI. Klub yang berhak mengikuti kejurnas ialah klub finalis pada laga kejurda. Sedangkan untuk klub finalis kejurnas memiliki hak promosi untuk mengikuti Livoli.

Peraturan Bola Voli

Mengutip buku pendidikan jasmani “Melatih Gerak dengan Bola” oleh Widayanti, dkk, pemain bola voli harus melambungkan bola dengan melakukan passing dan melewati net tidak lebih dari tiga kali sentuhan.

Pemenang dalam bola voli adalah tim yang pertama kali memperoleh skor 25 atau harus berselisih dua angka antar setiap regu.

Adapun sarana dan prasarana permainan bola voli terdiri dari lapangan, net, dan bola voli. Sarana yang digunakan pemain meliputi kaos tim dan sepatu olahraga.

Bermain bola voli tidak harus dilakukan oleh enam orang, bisa dilakukan oleh empat orang dengan saling melakukan passing.

Selain itu terdapat sejumlah prasarana standar yang telah ditentukan oleh Federation Internationale de Volleyball (FIVB), di antaranya ukuran lapangan, bola, net, dan rot.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...