Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil Beserta Risikonya
Manfaat jahe untuk ibu hamil ada beragam. Rempah yang kerap digunakan sebagai penyedap masakan ini sering dimanfaatkan untuk meredakan gejala morning sickness bagi ibu hamil.
Namun, masih ada keraguan bagi sebagian ibu hamil untuk mengonsumsi jahe. Padahal, mengutip Feed Mom Me, mengonsumsi jahe segar aman bagi ibu hamil. Hanya saja, tidak disarankan untuk mengonumsi jahe kering selama kehamilan karena tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dari dua senyawa aktif shogaol dan gingerol.
Penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi hingga 1 gram (1.000 mg) jahe segar per hari aman untuk ibu dan janin. Jahe segar dapat dikonsumsi dengan campuran air mendidih, lemon, dan madu untuk membuat ramuan yang membantu mengatasi mual.
Menurut Ginekolog Bandita Sinha, jahe segar dapat membantu pencernaan sekaligus mengendalikan mual dan muntah selama kehamilan. Hal ini sangat membantu selama trimester pertama. Selain itu, jahe dapat meredakan nyeri, sakit punggung dan kram kaki yang terjadi selama kehamilan.
Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil
Mengutip Parentune dan beberapa laman terkait lainnya, berikut manfaat jahe untuk ibu hamil:
1. Membantu Menyerap Nutrisi
Jahe mempercepat penyeraan nutrisi dalam tubuh. Di samping itu, ini juga membantu bayi memeroleh nutrisi maksimal dari menu harian ibu hamil.
2. Meredakan Morning Sickness
Jahe terbukti efektif meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat meringankan mual terkait kemoterapi dan kehamilan, seperti mual di pagi hari. Sebuah publikasi di Journal of Nutrition menemukan bahwa dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, 1 gram hingga 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual pada wanita hamil.
Morning sickness bisa menyerang sekitar 80% ibu hamil selama trimester pertama, mulai dari mual ringan sampai berat. Secara ilmiah, bahan seperti gingerol, shogaols, zingiberol, dan bisapolene dapat membantu mengurangi mual di pagi hari.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah
Jahe menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Kadar gula darah yang terkendali berkaitan dengan kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan.
4. Mulas dan Kembung
Manfaat jahe untuk ibu hamil lainnya ialah dapat meredakan sakit maag selama kehamilan. Sepotong jahe dapat mengurangi asam yang menyebabkan mulas. Anda dapat menikmati jahe hangat dengan jeruk nipis segar untuk menyembuhkan masalah mulas dan perut kembung selama kehamilan.
5. Meredakan Nyeri Otot
Ibu hamil kerap mengalami keluhan nyeri otot serta kram paha dan bokong selama kehamilan. Walaupun wajar, hal ini tentu membuat kehamilan terasa tidak nyaman.
Kandungan senyawa antiperadangan pada jahe dapat mengatasi masalah ini. Senyawa ini bisa mengurangi rasa sakit yang dirasakan, terutama jika Anda mengalami gejala penyakit artritis.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selama mengandung, sistem kekebalan tubuh wanita cenderung melemah dan berisiko terkena penyakit seperti flu dan pilek. Zat aktif yang bersifat antimikroba pada jahe diyakini mampu memelihara dan menguatkan daya tahan tubuh ibu hamil.
7. Melancarkan Peredaran Darah
Jahe dikenal dapat melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Jadi, makan jahe selama kehamilan akan memastikan suplai darah yang sehat ke janin.
8. Mencegah Kanker Ovarium
Kandungan senyawa dalam jahe telah diteliti dapat mencegah kanker ovarium. Sebuah penelitian dalam jurnal “BMC Complementary Medicine and Therapies” menunjukkan bahwa manfaat jahe dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker ovarium.
Dalam penelitian, jahe efektif dalam mengendalikan peradangan yang berkontribusi pada perkembangan sel kanker ovarium. Para peneliti menyimpulkan, jahe juga dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan menghentikan reaksi peradangan.
Menurut American Cancer Society, kanker ovarium menempati urutan kelima dalam kematian akibat kanker di kalangan wanita. Risiko seorang wanita terkena kanker ovarium selama hidupnya adalah sekitar satu banding 78.
Risiko Jahe untuk Ibu Hamil
Walaupun memiliki segudang manfaat, mengonsumsi jahe secara berlebihan justru dapat berakibat buruk bagi kesehatan ibu hamil. Mengutip jurnal Foods, konsumsi jahe berlebih dapat memicu efek samping, seperti:
- Rasa tidak nyaman atau terbakar pada perut.
- Sakit kepala.
- Mengantuk dan lesu.
- Heartburn.
- Diare.
Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jahe. Selain itu, mengutip Mother to Baby, ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi jahe lebih dari 1.000 miligram dalam sehari.