Cara Memandikan Anak Kucing agar Terhindar Penyakit dan Kotoran
4. Gunakan Air Hangat
Untuk memandikan anak kucing, pastikan Anda menggunakan air hangat. Hindari penggunaan air yang terlalu panas atau dingin. Jangan lupa untuk meletakkan kain atau lap di bawah ember agar tidak selip ketika Anda memandikan anak kucing. Pastikan juga Anda memandikan kucing dalam posisi berdiri.
5. Berhati-hati Saat Membilas Kucing
Sebelum diberikan sampo, bilas tubuh anak kucing terlebih dahulu menggunakan air hangat secara merata. Jika Anda menggunakan alat semprot, berhati-hatilah supaya tak langsung menyemprot mata, hidung, dan telinganya.
6. Pijat Tubuh Kucing Setelah Mandi
Usai dibilas, tuang sampo ke tubuh anak kucing. Ratakan sampo tersebut ke seluruh tubuh anak kucing dengan pijatan lembut dari kepala hingga ekor. Lakukan pijatan searah dengan pertumbuhan bulunya.
7. Pastikan Sampo Dibilas Bersih
Bilas tubuh kucing yang berlumur sampo hingga benar-benar bersih. Pastikan semua kotoran terangkat, dan tidak ada sisa sampo yang menempel pada tubuhnya. Apabila ada sisa sampo yang menempel pada tubuhnya, hal tersebut dapat mengiritasi kulit dan menjadi magnet bagi kotoran.
8. Keringkan dengan Handuk Besar
Tahap terakhir dari cara memandikan anak kucing adalah membungkus kucing dengan handuk besar, setelah ritual mandi selesai. Keringkan anak kucing di tempat yang hangat dan jauh dari paparan angin secara langsung. Paparan angin dapat membuatnya kedinginan dan berbahaya untuk keselamatan nyawa anak kucing. Anda juga dapat memakai pengering rambut jika anak kucing tidak terganggu atau stres saat mendengar suaranya.
Waktu Mandi Kucing yang Baik dan Benar
Seberapa sering Anda harus memandikan kucing bergantung pada sejumlah faktor. Beberapa faktor tersebut, antara lain:
1. Lingkungan tempat kucing bermain: kucing yang bermain di luar rumah harus lebih sering mandi karena mudah terpapar kotoran dibandingkan kucing yang banyak menghabiskan waktu di rumah.
2. Ukuran tubuh kucing: kucing yang kelebihan berat badan harus sering dimandikan karena tidak bisa membersihkan tubuh bagian belakangnya sendiri. Kucing punya kebiasaan mandi sendiri dengan cara menjilati tubuhnya. Saat tidak dijilati, bulunya menjadi lebih mudah kusut. Masalah kulit seperti gatal, bersisik, hingga infeksi juga berpotensi menghantui kucing.
3. Tingkat aktivitas: kucing yang banyak beraktivitas, khususnya di luar ruangan harus dimandikan secara rutin supaya tubuh dan bulunya tetap bersih.
4. Masalah kesehatan: kucing yang mempunyai masalah iritasi pada kulit, kutu, dan tinja encer harus sering dimandikan. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaganya agar tetap bersih dan terhindar dari masalah yang mereka idap.