6 Cara Mengatasi Emosi Ini Sederhana dan Bermanfaat

Image title
20 Oktober 2022, 05:46
Ilustrasi, seorang wanita yang merasakan emosi. Cara mengatasi emosi dimulai dengan memahami emosi secara mendalam hingga menerima emosi dengan lapang dada.
Pexels/Engin Akyurt
Ilustrasi, seorang wanita yang merasakan emosi

Setiap orang memiliki emosi. Terkadang, emosi tersebut meluap karena berbagai hal. Akibatnya, hidup terasa berat dan aktivitas sehari-hari terganggu. Memahami cara mengatasi emosi dapat membantu mengelolanya dengan baik.

Merangkum penjelasan dari para ahli dalam situs Harvard Business Review, Healthline, dan Verywell Mind, berikut cara mengatasi emosi yang dapat dicoba.

1. Pahami emosi secara mendalam

Introspeksi diri dan temukan dengan tepat situasi yang menciptakan emosi dalam hidup. Memahami emosi secara mendalam dan menemukan penyebabnya merupakan cara mengatasi emosi yang baik untuk dilakukan.

Dengan memahami emosi dan reaksi yang ditimbulkan, informasi berharga didapatkan untuk membantu menyelesaikan masalah.

2. Identifikasi emosi yang dirasakan

Setelah memahami emosi, lakukan identifikasi sebagai cara mengatasi emosi. Tanyakan hal-hal berikut untuk mengidentifikasi emosi yang dirasakan:

  • “Apa yang aku rasakan saat ini?”
  • “Apa yang terjadi hingga membuatku merasa seperti ini?”
  • “Apakah situasi ini bisa dijelaskan secara masuk akal?”
  • “Apa yang ingin aku lakukan tentang emosi ini?”
  • “Apakah ada cara yang lebih baik untuk menghadapi masalah ini?”

Menanyakan hal-hal tersebut dapat membantu dalam memroses emosi dengan kepala dingin dan pada akhirnya dapat membantu mengatasi emosi. Butuh beberapa waktu sebelum respons ini menjadi kebiasaan.

Dengan latihan, mempertanyakan hal-hal itu di akan menjadi lebih mudah dan lebih efektif.

3. Tulislah keluh kesahmu

Menulis keluh kesah termasuk cara mengatasi emosi yang sederhana untuk dilakukan. Berdasarkan studi oleh James Pennebaker yang melakukan penelitian selama 40 tahun, terdapat hubungan signifikan antara menulis dan pemrosesan emosional.

Faktanya, orang yang menulis tentang kejadian emosional ternyata mengalami peningkatan yang nyata dalam kesejahteraan fisik dan mental mereka. Selain itu, penelitian lain terhadap pekerja yang baru saja di-PHK menunjukkan hasil serupa.

Penelitian itu menemukan bahwa orang yang menginvestigasi perasaan saat mereka terhina, marah, cemas, dan mengalami masalah hubungan memiliki kesempatan tiga kali lebih besar untuk dipekerjakan kembali daripada mereka yang tidak menginvestigasi perasaan.

Eksperimen juga mengungkapkan bahwa seiring waktu, orang yang menulis tentang perasaan mereka mulai mengembangkan wawasan tentang apa arti sebenarnya dari perasaan itu.

4. Lihatlah dampak dari emosi

Emosi yang intens tidak selalu buruk. Emosi membuat hidup menjadi menarik, unik, dan penuh semangat. Perasaan yang kuat dapat menandakan bahwa kita merasakan kehidupan sepenuhnya.

Sangat normal untuk mengalami emosi yang meluap saat sesuatu yang indah atau buruk terjadi, atau ketika merasa kehilangan. Emosi yang sering tidak terkendali dapat menyebabkan:

  • Konflik hubungan atau persahabatan.
  • Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
  • Masalah di tempat kerja atau sekolah.
  • Dorongan untuk menggunakan zat narkotika untuk membantu mengelola emosi.
  • Ledakan emosi dalam bentuk fisik atau mental.

Melihat dampak dari emosi tersebut termasuk cara mengatasi emosi yang dapat dicoba. Luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana emosi yang tidak terkendali memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, emosi dapat dikurangi dan diatasi dengan lebih baik.

5. Ubah hal-hal yang mungkin bisa diubah

Setelah memahami emosi dan apa yang menyebabkannya, mulailah untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut. Meminimalkan atau menghilangkan beberapa pemicu emosi dapat menjadi cara mengatasi emosi.

Berikut beberapa hal yang mungkin bisa diubah:

  • Mengurangi stres kerja. Lakukan mendelegasikan tugas, menerapkan batasan, dan mencari dukungan.
  • Mempelajari praktik komunikasi asertif untuk mengelola konflik hubungan. Komunikasi asertif artinya mengekspresikan sudut pandang dengan jelas dan langsung, sambil tetap menghormati orang lain.
  • Mengubah pola pikir negatif melalui proses yang dikenal sebagai restrukturisasi kognitif, yaitu teknik terapi yang membantu orang memperhatikan dan mengubah pola pikir negatif mereka.

Tidak semua sumber emosi dapat diubah atau dihilangkan. Sangat penting untuk menghindari berlarut-larut untuk menemukan hal-hal yang bisa diubah. Oleh sebab itu, fokus kepada hal-hal yang masuk akal untuk diubah dan jangan ubah aspek yang diluar kendali.

6. Terima emosi dengan lapang dada

Menerima emosi dengan lapang dada menjadi cara mengatasi emosi yang terakhir. Emosi merupakan bagian dari menjadi manusia, hal ini tidak dapat dihindari dan berpotensi terjadi kapan saja.

Mengetahui cara mengelola emosi dapat membantu untuk merasa lebih baik dan di kemudian hari. Daripada mencoba mengabaikan emosi, temukan cara untuk memahami, menerima, dan membingkai ulang emosi.

Menerima emosi dapat berpengaruh pada kepuasan hidup yang lebih besar dan kesehatan mental yang lebih baik. Terlebih lagi, orang-orang yang menganggap emosi mereka bermanfaat dapat mengarah pada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

Selain itu, terbiasa menerima emosi dapat mengurangi ketidaknyamanan saat merasakannya. Oleh sebab itu, emosi dapat diatasi dengan lebih baik dan bebannya tidak terlalu ekstrem seperti sebelumnya.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...