Kadin Minta Penguatan Sektor Maritim lewat Kebijakan yang Pro-Bisnis

Michael Reily
14 November 2018, 18:05
Tangkapan Ikan Menurun Drastis
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Nelayan tradisional menarik jaring menggunakan jaring \"ered\" di Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (14/3). Cuaca tidak menentu disertai angin kencang dan hujan deras menyebabkan hasil tangkapan ikan menurun, dari biasanya mendapatkan ikan enam hingga tujuh ton per hari, kini hanya memperoleh sekitar 10 kilogram per hari atau bahkan tidak mendapatkan ikan sama sekali. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian nelayan di Pangandaran beralih profesi menjadi buruh bangunan atau buruh tani

Oleh karena itu, besarnya potensi perikanan budidaya akan menambah nilai tambah produk. “Kami harap ada modernisasi budidaya modern dengan payung hukum dan pengembangan yang tepat,” ujarnya.

Selain itu, Kadin menyoroti produksi perikanan tangkap yang masih kesulitan untuk perizinan kapal. Sehingga, Yugi mengusulkan agar armada perikanan tangkap dan kapal nelayan dapat beroperasi di laut lepas untuk menunjang kebutuhan rantai pasok industri maritim.

(Baca : Ekspor Perikanan Meningkat, Menteri Susi Sebut Karena Kebijakan KKP)

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan diversifikasi produk kelautan dan perikanan harus diperluas. Sebab, sektor maritim menjadi tulang punggung perekonomian karena banyak masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.

Karenanya, RPJMN harus bersifat konkret dan dapat diimplementasikan. “Sektor maritim harus jadi unggulan dengan bahan baku yang berasal dari dalam negeri sehingga jadi keuntungan komparatif dalam perdagangan global,” katanya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...