Demi Tol Laut, Insentif Pajak Industri di Wilayah Timur Diperpanjang

Dimas Jarot Bayu
5 Maret 2020, 07:00
luhut, pajak
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyebut pemerintah bakal memperpanjang insentif pajak untuk pelaku industri di Indonesia Timur.

Kendati demikian, dia memastikan industri makanan dan minuman serta industri bahan baku akan mendapatkan insentif tersebut pada tahap awal. "Misalnya industri makanan dan minuman, di Jawa mendapat tax holiday-nya 15 tahun, di sana kami bisa berikan untuk 20 tahun," kata Luhut.

Lebih lanjut, pemerintah juga akan memberi subsidi sebesar Rp 400 miliar untuk 26 trayek tol laut. Luhut mengatakan, subsidi ini tak hanya diberikan dari pelabuhan ke pelabuhan saja. "Tapi (pemberian subsidi) juga sampai ke penerimaan," kata dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya kecewa dengan program tol laut yang telah bergulir sejak 2015 lalu. Sebab, program tersebut tak mampu mengurangi disparitas harga antardaerah maupun memangkas biaya logistik antardaerah.

Jokowi menyebutkan biaya pengiriman barang dari Jakarta ke Padang, Medan, Banjarmasin, hingga Makassar masih lebih mahal dibandingkan dari Jakarta ke Hong Kong, Bangkok, dan Shanghai.

Biaya pengiriman barang dari Surabaya ke Makassar bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan ke Singapura. “Ini yang harus dibenahi bersama sehingga tujuan awal dari tol laut untuk menekan disparitas harga antarwilayah dapat tercapai,” kata Jokowi.

(Baca: Pemerintah Luncurkan Konsep Investasi Hijau di Papua dan Papua Barat)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...