BPBD: Banjir Mulai Surut, Kawasan Jakarta Barat Paling Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta menyebut banjir yang merendam Jakarta saat ini mulai surut. Dari pantauan Sabtu (4/1) pukul 09.00 WIB, ketinggian air rata-rata mencapai 100 centimeter, dari sehari sebelumnya 150 centimeter.
Kawasan Jakarta Barat, menurut data BPBD, menjadi yang paling terdampak banjir 2020. Sebanyak 215 rukun tetangga (RT) dari 16 kelurahan di wilayah itu masih terdampak banjir dengan rata-rata ketinggi satu meter.
“Saat ini yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi adalah makanan siap saji, air minum, selimut, dan perlengkapan bayi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Ridwan seperti dikutip dari Antara.
Dari data yang dihimpun oleh BPBD juga menunjukkan pengungsi terbanyak kedua berada di kawasan Jakarta Timur sebanyak 1.699 warga. Ketinggian air di wilayah ini sudah surut mencapai 40 centimeter.
(Baca: Menteri PUPR: Normalisasi atau Naturalisasi yang Penting Dikerjakan)
Di kawasan Jakarta masih ada lima kelurahan yang terdampak banjir. Kelimanya adalah Rawajati, Cipulir, Kebayoran Lama Selatan, Bintaro, dan Pesanggrahan Utara. Jumlah pengungsi mencapai 1.253 orang dengan rata-rata ketinggian air saat ini mencapai 80 centimeter.
Di Jakarta Utara banjir masih melanda wilayah ini dengan ketinggian air 40 centimeter. Jumlah pengungsi mencapai 370 orang dari tiga kelurahan di lima tempat pengungsian sementara.
Hanya di Jakarta Pusat saja yang sudah tidak ada lagi banjir. Namun, warga yang terkena dampak bencana itu diimbau untuk tetap membersihkan rumahnya dengan disinfektan dan karbol.
(Baca: Klaim Asuransi usai Banjir, Ini yang Perlu Diperhatikan)