ST Burhanuddin, Jaksa Karier yang Pernah Jadi Komisaris Utama BUMN
Arti Singkatan Nama ST
Ada cerita unik dari nama sang jaksa agung. Ia mengatakan nama asli pemberian orang tuanya adalah Sanitiar Burhanuddin. Ketika lulus sekolah dasar (SD), guru menuliskan namanya dalam ijazah menjadi ST Burhanuddin.
"Saya juga mau bagaimana, sudah tahunya ketika sudah besar, loh kok jadi ST," kata Burhanuddin seperti dikutip Kompas.com. Sejak saat itu, ia lebih dikenal dengan nama ST Burhanuddin.
Pria yang menggantikan Mohammad Prasetyo ini sebelumnya juga tercatat sebagai komisaris utama PT Hutama Karya sejak 4 Agustus 2015. Seperti diketahui, Hutama Karya adalah induk (holding) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur, membawahi PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Yodya Karya.
Setelah terpilih menjadi jaksa agung, Burhanuddin pun mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama Hutama Karya. Menurut Laporan Tahunan Hutama Karya 2018, Dewan Komisaris yang dipimpin Burhanuddin meminta manajemen Hutama Karya fokus menuntaskan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Beberapa ruas tol Trans Sumatera yang beroperasi pada 2019 adalah ruas tol Medan-Binjau, Bakauheni-Terbanggi Besar, dan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Komisaris juga memberikan masukan kepada direksi untuk percepatan pelaksanaan proyek dari sisi pengadaan lahan maupun konstruksi proyek.
(Baca: Diangkat Jokowi, Jaksa Agung ST Burhanuddin Disebut Perwakilan PDIP)