SKK Migas Optimistis 8 Proyek Hulu Migas Berproduksi Akhir Tahun Ini
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis 8 proyek hulu migas akan onstream atau mulai berproduksi pada akhir tahun ini. Proyek-proyek ini merupakan bagian dari target 11 lapangan hulu migas yang targetnya mulai produksi pada 2019.
Saat ini proyek yang sudah onstream yaitu Terang Sirasun Batur Phase 2 oleh Kangean Energy Indonesia Ltd dengan estimasi produksi 170 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd). Selain itu ada Seng Segat oleh EMP Bentu Ltd dengan estimasi produksi 60 mmscdf.
“Bisa sesuai target,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher kepada Katadata.co.id, Rabu (21/8).
(Baca: Proyek Onstream Semester II Diharapkan Dongkrak Lifting Migas)
Wisnu juga mengatakan ada dua proyek yang akan onstream dalam waktu dekat ini yakni Ario-Damar-Sriwijaya Phase 2 oleh PT. Tropik Energi Pandan dan proyek Suban Compression oleh ConocoPhillips (Grissik) Ltd. Proyek Ario-Damar awalnya ditargetkan onstream pada Juli lalu. Sedangkan Suban Compression ditargetkan produksi bulan ini.
"Sudah di atas 90% (kesiapan kedua proyek tersebut). Minggu depan akan diinformasikan lebih lanjut," kata Wisnu.
Meski demikian, Wisnu mengatakan sumur YYA-1 akan molor onstream hingga tahun depan meski target awal produksi September 2019. Insiden kebocoran gas dan semburan minyak pada 12 Juli lalu membuat sumur ini ditutup sehingga tidak bisa berproduksi tahun ini.
"Kami terus kerjakan dan monitor, serta berkoordinasi dengan semua pihak terkait,” ujar Wisnu.
(Baca: Ada Gelembung Gas, Produksi Lapangan YY Blok ONWJ Mundur Tahun Depan)
Daftar proyek migas yang akan mulai produksi hingga akhir 2019 ini, yakni:
1. Ario-Damar-Sriwijaya Phase-2, oleh PT. Tropik Energi Pandan dengan estimasi produksi 20 mmscfd dengan progres onstream mencapai 84% dan estimasi investasi US$ 11 juta.
2. Suban Compression oleh ConocoPhillips (Grissik) Ltd. Estimasi produksi 100 mmscfd dengan progres onstream mencapai 97,58% dan estimasi investasi US$ 440 juta.
3. Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd. Estimasi produksi 45 mmscfd dengan progres onstream 40,62% dan estimasi investasi US$ 33 juta.
4. Bison-Iguana-Gajah Puteri oleh Premier Oil Natuna Sea B.V . Estimasi produksi 80 mmscfd dengan progres onstream 39,96% dan estimasi investasi US$ 171 Juta.
5. Temelat, Estimasi Produksi 10 MMscfd oleh PT. Medco E&P Indonesia progres 58,70%. (estimasi investasi US$ 11 Juta) onstream November 2019.
6. Panen oleh PetroChina International Jabung Ltd. Estimasi produksi 2000 barel per hari (BOPD) dengan progres onstream 19,33% dan estimasi investasi US$ 17 juta.
7. Kedung Keris oleh ExxonMobil Cepu Ltd. Estimasi produksi 3,800 BOPD dengan progres onstream 62,9% dan estimasi investasi US$ 72 juta.
8. Bukit Tua Phase-3 oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd. Estimasi produksi 3,182 BOPD (minyak) dan 31 mmscfd (Gas) dengan progres onstream 70% dan estimasi investasi US$ 15 Juta.