Pertahankan Produksi, Pertamina Targetkan Decline Rate 0% Blok Mahakam
PT Pertamina (Persero) berusaha mempertahankan produksi migas Blok Mahakam. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menyebut salah satu caranya dengan menekan decline rate di blok migas yang berada di Kalimantan Timur itu.
Menurut Dharmawan, salah satu penyebab menurunnya produksi migas di Blok Mahakam karena usia sumur yang tergolong sudah tua. Pertamina menargetkan decline rate bisa ditekan hingga 0%.
“Tidak gampang dibandingkan awal tahun. Tapi diusahakan bisa stabil," ujar Dharmawan saat ditemui di gedung Kementerian ESDM, Kamis (2/5) malam.
Selain menekan decline rate, Pertamina juga akan menjajal teknologi terbaru untuk mengelola Blok Mahakam. Perusahaan saat ini masih melakukan melakukan kajian untuk menerapkan rencana ini.
Rencananya, teknologi tersebut akan dipakai mulai tahun depan. "Insya Allah 2020. Tahun ini tradisional, tapi efektif dan efisien," ujar Dharmawan.
(Baca: Hingga Medio April, Produksi Migas Blok Mahakam Masih Jauh dari Target)
Upaya terakhir adalah melakukan pengeboran sumur migas . Tahun ini Pertamina menargetkan bisa melakukan pengeboran sebanyak 118 sumur di Blok Mahakam. "Jumlah sumur yang mau dibor sesuai target tetap 118 ya, masih oke so far," kata Dharmawan.
Sebelumnya, Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Fatar Yani Abdurrahman mengatakan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) telah mengebor 30 sumur Blok Mahakam hingga April 2019. Jumlah pengeboran hingga April 2019 sudah sesuai dengan target pengeboran di Blok Mahakam.
"Sumur yang dibor yakni 25 untuk daerah swamp dan lima untuk offshore dari target 118 sumur di 2019," kata Deputi Operasi SKK Migas Fatar, saat dihubungi Katadata.co.id beberapa waktu lalu.
Berdasarkan program kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B) yang telah disetujui SKK Migas, tahun ini PHM memiliki target pengeboran sumur lebih banyak daripada rencana awal PHM sebanyak 103 sumur dan meningkat dari realisasi tahun lalu sebanyak 63 sumur.
Namun, dengan semua kegiatan itu, produksi Blok Mahakam hingga April 2019 masih cukup rendah. Berdasarkan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), produksi minyak Blok Mahakam per 16 April 2019 hanya sebesar 37,9 MBOPD atau 75,2% dari target. Sedangkan penyaluran gas hanya mencapai 666,6 MMSCFD atau 60,6% dari target.
