Marvel Studios, Produsen Avengers Endgame yang Sempat Nyaris Bangkrut

Hari Widowati
24 April 2019, 21:58
Aktor Chris Pratt berpose dengan penggemar di karpet merah saat penayangan perdana film "The Avengers: Endgame" di Los Angeles, California, Senin (22/4/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni
Aktor Chris Pratt berpose dengan penggemar di karpet merah saat penayangan perdana film "The Avengers: Endgame" di Los Angeles, California, Senin (22/4/2019).

Feige lah yang memiliki visi untuk menciptakan Marvel Cinematic Universe seperti yang dilakukan Stan Lee dan Jack Kirby terhadap komik-komiknya pada era 1960-an. Untuk menambah modal, Marvel Studios mendapatkan pinjaman dengan tenor tujuh tahun dari Merrill Lynch sebesar US$ 525 juta. Feige mengusulkan agar Marvel merilis film-film individu untuk karakter-karakter utamanya kemudian menggabungkan mereka dalam sebuah film 'crossover'.

(Baca: Dua Animator Indonesia Terlibat dalam Film Nominator Oscar 2019)

Avenger Infinity War
Avenger Infinity War (123RF.com)

Mewujudkan Marvel Cinematic Universe di Bawah Kepemimpinan Feige

Arad meragukan ide itu dan mengundurkan diri setahun kemudian. Feige resmi menjadi CEO Marvel Studios pada 2007. Marvel Studios membentuk Komite Kreatif yang terdiri atas enam orang, anggotanya adalah Feige, Wakil Dirut Marvel Studios Louis D'Esposito, Dirut Penerbitan Marvel Comic Dan Buckley, Direktur Kreatif Marvel Joe Quesada, Penulis Brian Michael Bendis, dan Dirut Marvel Entertainment Alan Fine.

Pada 31 Desember 2009, The Walt Disney Company mengakuisisi Marvel Entertainment senilai US$ 4 miliar. Meski begitu, Marvel dan Disney menyatakan merger itu tidak akan berdampak pada kesepakatan yang dibuat perusahaan dengan studio film lainnya.

Marvel Studios telah merilis 22 film dalam Marvel Cinematic Universe sejak Iron Man (2008) hingga Avengers: Endgame (2019). Film Avengers yang mencatat rekor box office tertinggi adalah Avengers: Infinity War (2018) dengan nilai US$ 2,05 miliar. Di urutan kedua adalah The Avengers (2012) dengan pendapatan US$ 1,52 miliar. Di posisi ketiga Avengers: Age of Ultron (2015) dengan pendapatan US$ 1,4 miliar.

Posisi keempat ditempati Black Panther (2018) dengan pendapatan US$ 1,35 miliar. Posisi kelima dan keenam masing-masing ditempati oleh Iron Man 3 (2013) US$ 1,21 miliar dan Captain America: Civil War (2016) sebesar US$ 1,15 miliar. Film Captain Marvel (2019) yang dirilis sebelum film Avengers: Endgame ini berada di urutan ketujuh dengan pendapatan US$ 1,09 miliar. Dari 21 film dalam Marvel Cinematic Universe, Marvel telah mengumpulkan tidak kurang dari US$ 20 miliar secara global. Avengers: Endgame pun diramal bakal menjadi salah satu film terlaris Marvel.

Kesuksesan Marvel menangguk keuntungan miliaran dolar dari film-film superhero ini tidak lepas dari karakter dan cerita yang terus berkembang. MCU memiliki penggemar garis keras yang biasanya sudah lebih dulu menjadi penggemar komik-komik Marvel. Oleh karena itu, film pertama tentang karakter Marvel pasti berisi adegan-adegan keren yang ada dalam komiknya.

(Baca: Bahas Ekonomi Dunia, Jokowi Menganalogikan Avengers Melawan Thanos)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...