Pertamina Bangun 36 Titik BBM Satu Harga Tahun Ini
PT Pertamina (Persero) menargetkan penambahan 36 titik BBM Satu Harga pada tahun ini. VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan target sebenarnya sebanyak 39 titik. Namun, jumlahnya berkurang karena sudah ada yang sudah terealisasi di 2018.
"Tiga titik sudah terealiasi di akhir 2018 sehingga targetnya berkurang sisa 36,"kata Fajriyah ke Katadata.co.id, Selasa (16/4).
Ia membantah selama kuartal pertama kemarin belum ada satu titik BBM Satu Harga pun yang sudah terbangun. "Bukan belum ada yang dibangun, prosesnya panjang. Semua kan on progress,"kata Fajriyah.
(Baca: Penyaluran BBM Satu Harga Lampaui Target)
Pada April 2019, Fajriyah mengatakan, akan ada peresmian titik BBM Satu Harga baru. Saat ini Pertamina sudah membangun 124 titik BBM Satu Harga. Yang tersebar di Papua sebanyak 28 titik, Kalimantan 27 titik, Sumatera 24 titik, Nusa Tenggara 16 titik, Sulawesi 14 titik, Maluku 11 titik dan Jawa – Bali empat titik. Total penugasan BBM Satu Harga hingga akhir tahun ini ditargetkan mencapai 160 titik.
Lebih lanjut, Fajriyah juga menuturkan Pertamina akan menambah titik BBM Satu Harga di Sumatera sebanyak dua titik, Kalimantan delapan titik, Sulawesi tiga titik, Jawa & Bali satu titik, Nusa Tenggara 11 titik, Maluku tujuh titik dan Papua empat titik pada tahun ini.
Menurut Fajriyah, salah satu wilayah yang telah merasakan dampak BBM Satu Harga adalah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Di wilayah ini, Pertamina telah menyalurkan BBM jenis premium dan solar sebanyak 50 ribu liter setiap bulannya melalui empat lembaga penyalur di Kepulauan Mentawai.
Keempat titik BBM Satu Harga tersebut terletak di Sipora Utara (PT. Rimata Saibi Jaya), Sipora Selatan (PT. Ekindo Putra Andalas), Siberut Utara (PT. Energi Saibi Jaya), dan Sipora Selatan (PT. Ekindo Putra Andalas).
(Baca: Stok BBM Nasional Per 7 April Masih di Atas 21 Hari)
Fajriyah berharap dengan adanya empat SPBU kompak dari program BBM Satu Harga ini, masyarakat di Kepulauan Mentawai dapat menikmati harga BBM yang sama dengan masyarakat di wilayah lainnya, yakni Rp 6.450 per liter untuk jenis premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar.
“Pertamina menjamin ketersediaan pasokan untuk empat SPBU tersebut yang penyalurannya dilakukan setiap dua sampai tiga kali dalam sebulan,”katanya.
Program BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina untuk menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah 3T. Kebijakan itu sesuai amanat Undang-undang (UU) Migas No 22 Tahun 2001 dan UU Energi No 30 Tahun 2007.
(Baca: Hingga Februari 2019, Penyerapan BBM Premium 1,8 Juta KL)