Javara Kaji Peluang Ekspansi Gerai Retail ke Tiga Negara

Dini Hariyanti
20 Desember 2018, 19:59
industri makanan dan minuman
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Proses produksi industri makanan dan minuman di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu (13/9/2017).

Gerai retail menjadi strategi Javara Indonesia memperbesar skala usaha. Perusahaan yang memasarkan produk pangan alami (ethically sourced) ini akan menambah toko Javara Culture di dalam maupun luar negeri.

CEO PT Kampung Kearifan Indonesia (Javara) Helianti Hilman mengaku sedang mengkaji potensi bisnis di beberapa lokasi, seperti Semarang dan Bandung. Perusahaan juga menjajaki peluang di beberapa negara, seperti Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.

"Kalau di luar negeri kami sedang jajaki di Melbourne, New York, dan London. Kami akan tinjau dulu dari pengoperasian toko yang sudah ada di Jakarta dan Bali sekarang, untuk patokan (ekspansi)," tuturnya kepada Katadata.co.id, Kamis (20/12).

(Baca juga: Gaet Investor, Javara Beri Imbal Hasil Lebih Menarik daripada Deposito)

Gerai retail Javara di ibu kota berada di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan. Selain menampilkan aneka produk pangan alami dari 54.000 petani mitra, Javara Culture juga rutin mengadakan festival kuliner khusus masakan tradisional dari pelosok nusantara.

Sebagai contoh, pada 9 Desember 2018 digelar Eksplorasa Jamuan Hutan Papua. Acara ini menggali tradisi masak bakar batu asli Papua. Jungle Chef Charles Toto memakai batu panas dalam proses memasak.

Eksplorasa selanjutnya berlangsung pada 21 Desember 2018 menampilkan jamuan hutan lahan gambut. Kuliner ini banyak diwarnai oleh tradisi suku Dayak Kalimantan. Seorang juru masak ahli akan hadir memandu proses eksplorasi masakan.

"Kami sediakan ruang (kepada masyarakat) untuk belajar, seperti melalui aneka jamuan Eksplorasa. Soalnya sekarang tren kuliner berbeda. Orang mau membayar untuk mendapatkan pengalaman," kata Helianti.

(Baca juga: Bappenas Dorong Peningkatan Ekspor Produk Makanan Halal)

Pada tahun-tahun mendatang, Javara tak mau hanya menjual produk pangan lokal ke luar negeri. Helianti dan timnya ingin menghadirkan pengalaman kuliner asli Indonesia ke hadapan konsumen dunia.

Ekspor bukan hal baru bagi Javara Indonesia. Sejak awal berdiri, perusahaan langsung merambah pasar global karena produknya lebih sulit menembus market domestik. Tak heran, porsi ekspor sempat dominan mencapai 90% dari penjualan.

"Standar ekspor itu rumit tapi lebih mudah dan jelas. Banyak yang harus dipenuhi tetapi semua pasti, pebisnis butuh kepastian. Kalau sekarang porsi ekspor dan lokal 50 banding 50. Ekspor terbanyak produk olahan kelapa, beras, dan rempah," ujar Helianti.

(Baca juga: Usaha Sosial, Model Bisnis Alternatif Hadapi Bonus Demografi)

Javara merupakan usaha sosial di sektor pangan dan kuliner. Sejak 2015, perusahaan mulai melakukan pemberdayaan petani lokal dan pelaku usaha kecil menengah. Petani yang terlibat kini berjumlah sekitar 54.000 orang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...