Program Ekonomi Prabowo-Sandi Dinilai Mirip dengan Jokowi-Ma'ruf

Dimas Jarot Bayu
12 November 2018, 17:03
Jokowi- Ma'ruf Amin serta Prabowo-Sandiaga
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti rapat Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) Febrio Kacaribu menilai berbagai program yang ditawarkan oleh kedua pasangan kandidat dalam Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki banyak kemiripan. Febrio menilai belum ada perbedaan signifikan atas program kedua pasangan calon.

"Sebenarnya sangat mirip, tidak terlalu besar perbedaannya," kata Febrio di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (12/11).

Febrio menjelaskan, para kandidat Pilpres 2019 masih mengedepankan program-program yang umum dan populis saja. Tidak ada program yang cukup istimewa dari Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga untuk ditawarkan kepada pemilih.

(Baca juga: Prabowo-Sandiaga Janji Pos Menteri Ekonomi dan Hukum Diisi Teknokrat)

Menurut Febrio, ketiadaan program ekonomi yang khusus merupakan tantangan yang cukup berat bagi Prabowo-Sandiaga sebagai penantang. Sebab, Prabowo-Sandiaga belum memiliki rekam jejak yang jelas untuk bisa dilihat para pemilih.

Untuk itu, dia menilai perlu dilakukan penajaman atas berbagai program yang dimiliki Prabowo-Sandiaga. Alhasil, pemilih pun bisa melihat unsur kebaruan dan keunggulan dari program yang ditawarkan pasangan nomor urut 02 tersebut.

"Bila membahas platform ekonomi secara umum, itu terkesan sangat klise dan orang tidak mendapatkan apa yang menjadi faktor pembeda antara yang ditawarkan Prabowo-Sandiaga dan apa yang sudah dilakukan Jokowi-Jusuf Kalla," kata Febrio.

(Baca juga: Deretan Program Prabowo-Sandi untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 7-8%)

Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga memang memiliki beberapa kemiripan dalam program yang ditawarkan dalam Pilpres 2019. Keduanya sama-sama menawarkan program untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Keduanya pun memiliki program mendorong sektor pariwisata ketika terpilih. Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Juliari Batubara mengatakan, pariwisata akan didorong sebagai kontributor tertinggi dalam Produk Domestik Bruto (PDB).

Langkah ini dilakukan dengan promosi lebih intensif terhadap destinasi pariwisata di Indonesia. Jokowi-Ma'ruf juga akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru serta memperbaiki infrastruktur untuk menunjang lokasi tersebut.

"Kalau infrastruktur lebih baik, wisatawan mancanegara juga akan lebih tertarik masuk karena enggak ribet mau kemana-mana," kata Juliari.

(Baca: Lewat Petai dan Tempe, Jokowi Merespons Gimik Politik Sandiaga)

Sementara, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said menilai pasangan nomor urut 02 bakal mengidentifikasi berbagai destinasi pariwisata baru. Ini dilakukan untuk bisa memacu pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Sudirman pun menyebut Prabowo-Sandiaga berjanji mendorong proses industrialisasi di Indonesia. "Industrialisasi menjadi satu opsi yang tidak bisa ditinggalkan kalau kita tidak mau semata menjadi pasar," kata Sudirman.

Tak mau kalah, Juliari juga menyebut Jokowi-Ma'ruf akan mendorong pertumbuhan industri, khususnya di sektor hulu, seperti petrokimia, sawit, dan karet. Tujuannya agar Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor.

Menurut Juliari, proses industrialisasi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak Jokowi-Kalla menjabat pada 2014. Hanya saja, proses ini butuh waktu yang cukup panjang.

"Siapapun presidennya, itu bukan pekerjaan mudah," kata Juliari. (Baca: Cara Dua Kandidat Presiden Membereskan Masalah Lapangan Pekerjaan).

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...